Karya Memungkah Pura Desa Sanur Dipuput Empat Sulinggih

(Baliekbis.com), Serangkaian Karya Mamungkah, Ngeteg Linggih, Padudusan Agung lan Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Desa Puseh Bale Agung Sanur Kecamatan Denpasar Selatan berlangsung dengan hikmad. Tampak warga dari 9 Banjar yang ngamong pura setempat tumpah ruah mengikuti rangkaian prosesi karya. Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Ketua WHDI Provinsi Bali, Ny. Bintang Puspayoga, Penglingsir Puri Satriya, AAN Oka Ratmadi, Penglingsir Puri Kesiman, AAN Gede Kusuma Wardana, serta Tokoh Masyarakat setempat, Kamis (14/6) di pura setempat.

Manggala Prawartaka Karya, IB Paramartha didampingi Pengerajeg Karya, IB Ngurah Mudhita ditemui disela-sela kegiatan mengatakan karya ini diselenggarakan karena telah rampungnya benerapa bangunan seperti Gedong Pura Desa Puseh, bale Tajuk, Bale Gong, bale Agung, Bale Panjang, Pelinggih Betara Sri Sedana lan bale Pepelik. Dimana, pembangunan fisik pura ini merupakan hasil gotong royong  masyarakat setempat, pemerintah, serta para donatur se-Desa Sanur. Karya ini dipuput empat sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Putra Bajing, Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Gunung Sari dan Ida Pedanda Gede Putraka Timbul.

Menurut IB Paramartha rangkaian larya ini sudah dimulai sehak 21 Mei lalau dengan parikrama atur piuning karya guru bendu piduka, kemudian pada tanggal 6 Juni dilanjutkan dengam parikrama Ngingsah Beras, Ngadegang Bhatari Sri. Selanjutnya pada tanggal 8 sampai 12 Juni di lanjutkan dengan parikrama Melaspas, Nuwur Pekuluh Tirta Kahyangan Jagat, Mepepada Tawur, dan Melasti ke segara. Puncak karya pada tanggal 20 Juni mendatang dengan parikrama Bale Agung peselang, Tedun ke panggung/ memasar lan Mekerab. Selanjutnya pada tanggal 21 sampai 23 Juni dilanjutkan dengan parikrama bhakti penganyar, memasar, nuel bagia pula kerthi, lan nyegara gunung. Kemudian pada tanggal 1 Agustus mendatang dilanjutkan parikrama bulan pitung dina karya.

Sementara Plt. Walikota Jaya Negara  menyambut baik serta mengapresiasi upacara yadnya yang digelar oleh masyarakat setempat dengan mengedepankan asas gotong royong. Selain itu, upacara ini merupakan implementasi Tri Hita Karana dalam kehidupan umat Hindu Bali. “Dengan pelaksanaan Yadnya secara bergotong-royong secara tulus ikhlas merupakan wujud bhakti umat Hindu, Sehingga Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan dapat tercipta  hubungan harmonis yang tentunya akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan ini,.” ujar Jaya Negara. (Ngr)