Karsa Gempita 2021 Duta Bahasa Provinsi Bali Ajak Generasi Muda Cintai Bahasa dan Sastra

(Baliekbis.com), Karsa Gempita 2021 (Kedai Bahasa dan Sastra, Gema Lomba Reportase dan Menyanyi untuk Indonesia) telah dilaksanakan oleh Paguyuban Duta Bahasa Provinsi Bali pada tanggal 6—7 November 2021 yang bertempat di Balai Bahasa Provinsi Bali. Kegiatan Karsa Gempita ini juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube Duta Bahasa Provinsi Bali.

Karsa Gempita merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun dalam rangka memperingati Bulan Bahasa yang jatuh setiap bulan Oktober. Kegiatan ini juga merupakan salah satu dari tiga krida nasional yaitu Niaga Bahasa. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari Pameran Kedai Bahasa dan Sastra (KARSA) serta Gema Lomba Reportase dan Menyanyi untuk Indonesia (GEMPITA).

Pameran Kedai Bahasa dan Sastra (Karsa) dilaksanakan pada tanggal 6—7 November 2021 dengan memberikan pengetahuan bahasa dan sastra dalam setiap pembelian produk yang tersedia di Balai Bahasa Provinsi Bali. Kegiatan luring lomba repotase dilaksanakan pada Sabtu (6/11) dan lomba menyanyi dilaksanakan pada minggu (7/11).

Walaupun Indonesia masih dilanda pandemi, antusiasme generasi muda Bali dalam mengikuti Karsa Gempita 2021 juga masih sangat tinggi. “Pelaksanaan Karsa Gempita saat ini sangat berkesan, melihat antusiasme peserta juga sangat tinggi dari awal pelaksanaan Gempita yang terbukti dengan semakin meningkat jumlah peserta dari tahun ke tahun. Pada situasi seperti ini, pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan sesuai harapan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat,” ungkap A.A.Ayu Mirah Dwiyanti selaku Ketua Panitia Karsa Gempita 2021.

Dengan persiapan yang dilaksanakan dalam kurang lebih satu bulan, kegiatan Karsa Gempita ini dapat menggaet peserta sebanyak 52 orang yang terdiri dari 31 orang dalam lomba reportase dan sebanyak 21 orang dalam lomba menyanyi. Hal ini dapat tercapai karena tingginya minat generasi muda Bali dalam mengikuti kegiatan ini, yang sejalan dengan tujuan kegiatan ini yaitu mewadahi minat dan kreativitas generasi muda Bali. Kemudian, seluruh peserta pada masing-masing lomba disusutkan menjadi 10 peserta terbaik yang telah dinilai oleh dewan juri yang berkompeten di bidangnya secara daring.

Dari 10 peserta terbaik lomba reportase yang telah tampil di Aula Balai Bahasa Provinsi Bali, terpilihlah Pemenang I yaitu Ketut Herdysa, Pemenang II yaitu Ni Made Satya Risma Devi, Pemenang III yaitu Pande Made Devi Sukma Ernita, Pemenang Harapan I yaitu Ni Putu Risma Damayanti, Pemenang Harapan II yaitu Ni Wayan Sri Widayani dan Pemenang Harapan III yaitu Ni Kadek Ratna Chiaki Putri.

Sementara pada lomba menyanyi, dari 10 peserta terbaik yang telah tampil, terpilihlah Pemenang I yaitu Made Dini Virgiana Nugraha Putri, Pemenang II yaitu Ni Wayan Diah Wiradnyani, Pemenang III yaitu Luh Gede Yuniasti Widhiasih Jorareis, Pemenang Harapan I yaitu Kadek Bintang Aristia Putri, Pemenang Harapan II yaitu Richard Alexander The dan Pemenang Harapan III yaitu Anak Agung Ayu Agung Amandya Oka.

Agar kegiatan ini lebih menarik, panitia Karsa Gempita melakukan inovasi pada pelaksanaan lomba yang dilakukan secara luring. “Gempita pada tahun ini sebenarnya hampir sama seperti tahun sebelumnya karena memang pelaksanaannya masih sama saat pandemi ini. Kedai Bahasa dan Sastra (KARSA) yang menjual berbagai produk dan disisipkan tentang informasi kebahasaan, lomba reportase dan presenter serta menyanyi yang penyisihannya dilaksanakan daring dan finalnya luring, serta lainnya. Namun, dalam pelaksanaan lomba reportase dan presenter kami memodifikasi sedikit posisi saat penilaian sehingga dewan juri menilai penampilan peserta langsung dari layar televisi,” sambung wanita yang kerap disapa Gung Mirah.

Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar karena banyak pihak yang telah membantu menyukseskan di balik layar. “Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid atau daring dan luring ini berjalan lancar, tentunya atas dukungan berbagai pihak utamanya Balai Bahasa Provinsi Bali yang selalu mendukung dan memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh Paguyuban Duta Bahasa Provinsi Bali, kemudian para peserta, dewan juri, dan pihak pendukung lainnya,” sambung Ketua Panitia Karsa Gempita 2021.

Melalui kegiatan Karsa Gempita 2021 diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedudukan bahasa Indonesia serta dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga generasi muda Bali terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

“Peran aktif kita sebagai generasi muda tentunya sangat diharapkan untuk kemajuan bangsa melalui hobi serta bakat yang diasah dengan mengikuti lomba presenter dan reportase atau lomba menyanyi pada Karsa Gempita. Bersama implementasikan Trigatra Bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. Salam literasi,” tutup Gung Mirah. (ist)