Karateka Resa Targetkan Emas di PON Papua

(Baliekbis.com), Karateka Dojo Jaya Murti Ni Made Resa Wirasati menargetkan mempersembahkan medali   emas dan mengharumkan nama Bali dalam PON Papua tahun 2020 mendatang. Gadis berusia 22 tahun kelahiran Denpasar, 18 januari 1996 ini mengawali karir sebagai atlet sejak duduk di kelas II SMP. “Awalnya saya cuma melihat-lihat saja. Tetapi lama-kelamaan saya jadi tertarik. Apalagi setelah melihat teman-teman yang naik podium, saya juga ingin merasakannya,” katanya, Kamis (11/1) di Denpasar.

Sejak serius menekuni seni bela diri karate, berbagai prestasi pun berhasil ia raih. Seperti  juara III dalam Porprov Denpasar -68 kg tahun 2013, juara I kumite + 68 kg Porprov Singaraja tahun 2015, juara III dalam PON kumite beregu putri 2016, juara II kumite +68 kg dalam Porprov Gianyar 2017, dan juara III Thailand Open tahun 2017.

“Jelang pertandingan, saya latihan lebih intensif dengan dibimbing oleh Ketua Dojo Murti I Ketut Murti. Dan beliau banyak membantu saya dalam meraih prestasi,” aku gadis yang kini tinggal di Banjar Pengayehan Munggu, Mengwi, Badung. Dalam setiap pertandingan, lanjut Resa yang kini bekerja di Bank Mandiri, perasaan grogi pasti muncul. Tetapi, semangat dari teman-teman dan juga keluarga yang memberikan support membuat perasaan grogi itu hilang seketika. “Support dari teman-teman saat pertandingan membuat kepercayaan diri saya tumbuh,” ungkapnya.

Saat ini, sambunganya, anak dari I Ketut Suar Jaya ini mengaku sedang mempersiapkan diri dengan latihan rutin di Dojo Jaya Murti untuk menghadapi PON 2020 di Papua serta persiapan jika ada pertandingan karate terbuka lainnya. Sementara, Ketua Dojo jaya Murti I Ketut Murti mengatakan, Resa memiliki potensi yang luar biasa. Bahkan saat latihan, Resa selalu serius dan tidak pernah absen. Disiplin tinggi dan semangat tinggi inilah yang menghantarkan Resa mampu meraih berbagai prestasi yang membanggakan. “Saya akan terus membimbing serta menggenjot Resa agar lebih matang lagi demi nama Bali dalam menghadapi berbagai kejuaraan maupun PON Papua mendatang,” ujarnya. (gfb)