Kapal Barang Tenggelam di Celukan Bawang, 8 ABK Selamat

(Baliekbis.com), Kapal barang KM Cahaya Nirmala II yang mengangkut kayu rute Surabaya-Bima serta 8 ABK termasuk kapten kapal Ibrahin, tenggelam di perairan Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Senin (11/9/2017) dini hari. Dalam kejadian itu seluruh ABK selamat, namun bangkai kapal belum ditemukan.

Dari informasi, tenggelamnya kapal itu diduga karena cuaca buruk yang membuat lambung kapal bocor dan akhirnya tenggelam. Kejadiannya, Senin (11/9/2017) pukul 00.45 Wita. Upaya pencarian terhadap ABK dilakukan oleh KN SAR Arjuna 229 dengan 17 ABK dan 3 orang dari Rescue Pos SAR Buleleng, termasuk Tim Rescue Pos SAR Buleleng dengan 6 orang personil yang dilengkapi dengan RIB 9 motor. Berdasarkan informasi 8 ABK pengangkut batu bara itu berhasil selamat  dan dijemput oleh KM MBP 3205, lalu dibawa ke Pelabuhan Celukan Bawang.

Kasubag Humas Polres Buleleng AKP Nyoman Suatika mengatakan, pencarian korban bukan saja dilakukan melalui jalur laut melainkan juga lewat udara dengan menggunakan satu unit helikopter milik Basarnas. Pencarian itupun, akhirnya membuahkan hasil. Dimana 8 ABK berhasil dievakuasi. “Sekitar pukul 11.00 Wita, 8 orang ditemukan tapi Kapal Cahaya Nirmala masih belum ditemukan,” ujar Suartika. Kedelapan orang yang berhasil dievakuasi yakni kapten kapal Ibrahim (55) asal Bima, Rusdam (37) asal Flores), Iwan (37) asal Bima, Hasanudin (53) asal Bima, Brunei (24) asal Bima, Edison (36) asal Bima, an Wahyudin (21) asal Bima, dan Mochtar, (55) asal Bima. Mereka terapung, selama 4 jam lamanya ditengah laut saat kapal tenggelam.

Mereka pun kini masih mendapatkan pemeriksaan medis di pos Celukan Bawang. Ibrahim mengatakan, kejadian naas itu begitu cepat. Ia menuturkan, kapal pengangkut barang yang memiliki kapasitas 250 ton berlayar dari Surabaya menuju Bima. Namun, saat memasuki perairan Bali tiba-tiba kapal dihantam oleh gelombang tinggi, setinggi 3 meter pada pukul 00.35 wita. “Ombak 3 meter langsung menghantam kapal kami. Saat itu kami panik dan kemudian kami mulai menyiapkan rakit dari kasur spring bed yang berada di atas kapal pakai tali yang kami gunakan sebagai rakit agar tetap mengapung. Ada 4 jam kami mengapung saat kapal tenggelam. Kapal tenggelam dalam posisi turun,” tutur Ibrahim. Sementara Kepala SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana menegaskan, total  penumpang KM Cahaya Nirmala II hanya 8 orang dan semua berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat. (apb)