Kantongi Sertifikat CHA, GHE Dorong General Manager Indonesia Semakin Mengglobal

(Baliekbis.com), Sembilan belas General Manager Indonesia kembali mampu menembus skema sertifikasi internasional dari American Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI) melalui program prestisius yang dikenal secara global sebagai Certified Hotel Administrator (CHA).

“CHA adalah sertifikat keahlian tertinggi pada bidang industry pariwisata, perhotelan khususnya, yang diperoleh melalui validasi atas pengalaman kerja dan pengetahuan akademis sehingga diakui sebagai sertifikasi yang paling bergengsi dan sekaligus mengukuhkan penyandangnya sebagai tenaga profesional memiliki kompetensi managerial dan kepemimpinan yang mumpuni,” ungkap President Director of Global Hospitality Expert (GHE) Yoga Iswara, BBA., BBM., M.M., Selasa (2/10) di Tuban.

Dikatakan untuk dapat mengikuti sertifikasi CHA ini, seorang profesional harus memiliki pengalaman sebagai general manager atau berada pada posisi corporate executive minimum selama 2 tahun. “Kemudian harus menyisihkan sedikitnya 160 jam pembelajaran serta simulasi, sebelum menyelesaikan ujian dengan durasi 4 jam dan harus mencapai nilai minimum 70% dengan core bidang Financial Management, Sales & Marketing, Leadership Management, Human Resources Management, Room Management, dan Food Beverage Management,” jelasnya.

Sementara itu Commisioner of GHE, Ramia Adnyana, S.E.,MM.,CHA menegaskan dengan prestasi ini menunjukkan kualitas sumber daya manusia khususnya para general manager lokal ini siap untuk menembus pasar global dan telah diakui oleh lembaga sertifikasi international.

Global Hospitality Expert (GHE) adalah divisi Professional Hospitality Education and Development dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International (STPBI) yang merupakan Official Global Academic Partner atau Mitra Akademis Resmi American Hotel & Lodging Education Institute (AHLEI) sejak 2014. “Sebagai Official Global Academic Partner, GHE memegang lisensi atas penyelenggaraan professional education dan professional certification,” tambah GM Hotel Sovereign Tuban ini.

Seluruh program GHE didesign dan diperuntukkan sebagai legitimasi kualitas keahlian profesi berstandard Internasional (Industry Credential), persiapan jenjang karir dari level karyawan hingga General Manager (Qualification Certificate), percepatan pembelajaran akademis dan vokasional jenjang mahasiswa, instruktur hingga Educator (Academic Plus). “Sesuai Rakor Kemenpar untuk para Dosen Vokasi yang harus tersertifiksi CHE, GHE siap untuk melakukan sertifikasi dan
menjadi partner Kemenpar untuk menyeleggarakan sertifikasi bagi para dosen untuk sekolah tinggi pariwisata di seluruh Indonesia,” ungkap Ketut Swabawa, CHA, selaku Director of Operational of GHE.

Menurutnya sertifikasi profesi CHA ini menjadi semakin penting dalam menunjukkan kesiapan industri pariwisata Bali dalam menghadapi tantangan masyarakat ekonomi Asia yang sudah diberlakukan dari tahun 2015. Dimana persaingan di bidang pariwisata sudah semakin sengit dan menuntut keahlian praktis dana kademis secara simultan.

Dua belas dari sembilan belas yang hadir dalam acara Inauguration CHA 2018 baru-baru ini yakni Adhi Wahyu Prasetyo, CHA (Batiqa Hotel Lampung), Angga Adiguna, CHA (Tonys Villa), Bagus Ngurah, CHA (Wyndham Garden Beach), Catleya Parengkuan, CHA (Batiqa Hotel Cirebon), Doddy Pribadi, CHA (Samali Hotels & Resort), Freddy Pantouw, CHA (Grand Jimbaran), Gufron, CHA (Alpha Hotel Management), Made Ricky Darmika Putra, CHA (The Royal Santrian), I Kade Dwi Dharmawijaya, CHA (The Lovina), Made Sumariana, CHA (Astadala Hotel Management), Putu Riana Yasa, CHA (Astadala Hotel Management), Ni Made Sriasih, CHA (Jambuluwuk Hotel & Resort) dan Ratheesh Raj A.R (De Sapphire Cliff Villa). (ist)