K3S Denpasar Gelar Tirta Yatra dan Bhakti Sosial

(Baliekbis.com), Sebagai wujud kepedulian terhadap warga KRB, K3S Kota Denpasar menyelenggarakan acara Tirta Yatra ke Pura Goa Lawah, Klungkung yang juga disertakan dengan kegiatan Bhakti Sosial yang dilaksanakan di Posko Pengungsian Yayasan Rare Anggon, Ulakan Desa Tenganan dan Desa Tista Sabtu (28/10).

Dalam kegiatan ini juga turut serta pihak Gerkatin Denpasar, Bali Deaf Community (BDC), P3T, yang sekaligus dilibatkan menjadi relawan dalam pelaksanaan bhakti sosial. Acara bhakti sosial tersebut dikemas dengan balutan kesederhanaan seperti bermain bersama anak-anak di pengungsian, meninjau langsung proses pembuatan kerajinan keranjang, penyerahan bantuan sembako dan juga diselipkan dengan pembelajaran bahasa isyarat oleh kawan-kawan Bali Deaf Communtity.
Bersama Ketua K3S Kota Denpasar Ny Selly Dharmawijaya Mantra, Walikota Rai Mantra secara khusus hadir dan turut serta dalam acara ini yang juga tampak dihadiri Ketua Dharmawanita Persatuan Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara. Menurut Walikota Rai Mantra kegiatan ini sangat positif apalagi dengan dilibatkannya BDC dan anak-anak muda para relawan. “Terlebih ada keterlibatan dari anak-anak BDC tentu ini memberikan makna berbagi yang luar biasa meski dengan cara yang sederhana,” ungkapnya.  
Dalam kesempatan tersebut Ny Selly selaku inisiator acara menyampaikan rasa bangga kepada para pengungsi yang senantiasa bersemangat meskipun masih harus tinggal di pengungsian.
 “Meski tinggal di pengungsian mereka sangat bersemangat, masih aktif membuat kerajinan seperti keranjang ini yang patut kita diapresiasi, hasil keranjangnyapun sangat rapi, jadi kalau ditekuni justru ini pemerdayaan yang sangat tepat,” ungkapnya
Lebih lanjut disampaikan bahwa acara ini diawali dengan persembahyangan di Pura Goa Lawah untuk memanjatkan doa bersama memohon keselamatan dan keseimbangan alam terkait dengan KRB Gunung Api Agung.
“Semua harus seimbang, kita mengenal konsep Tri Hita Karana, yang dalam hal ini diimplementasikan dengan persembahyangan bersama untuk memohon keseimbangan alam dan kedamaian seluruh umat manusia, dan berbagi kasih dengan para pengungsi di Yayasan Rare Angon,” ungkap Ny Selly.
Gede Ade Putra Wirawan selaku Ketua BDC mengaku senang bisa turut serta dalam acara ini apalagi kegiatan semacam ini memang sering kali dilakukan. “Acara seperti ini memang cukup sering dilakukan, terima kasih Bapak Rai Mantra dan Ibu yang meluangkan waktu bersama kita, dan saya sangat senang bisa berbagi apalagi sama-sama belajar bahasa isyarat. (dda)