Junior Chef Balinese Rijstaffel Cooking Competition Ramaikan Denfest Ke-9

Lomba Junior Chef Balinese Rijstaffel Cooking Competition Kamis (29/12) di Sebelah Timur Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung.
Lomba Junior Chef Balinese Rijstaffel Cooking Competition Kamis (29/12) di Sebelah Timur Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung.

(Baliekbis.com), Pergelaran Denpasar Festival (Denfest), yang kali ini memasuki tahun Ke 9 yang diadakan oleh Pemerintahan Kota Denpasar sangatlah di tunggu-tunggu oleh masyarakat umum khususnya warga Denpasar. Dimana berbagai macam pergelaran budaya, seni, kuliner, ekonomi kreatif bercapur menjadi satu di kawasan Catur Muka Denpasar. Tidak luput lomba-lomba beserta pameran juga ikut meramaikan ke giatan Denfest ke 9 tahun 2016 ini. Salah satunya Lomba Junior Chef Balinese Rijstaffel Cooking Competition yang di adakan oleh Pemkot Denpasar melalui Bagian Ekonomi Setda Kota Denpasar yang birsinergi bersama Indonesian Chef Association (ICA), Kamis (29/12) di Sebelah Timur Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung.

Lomba Junior Chef Balinese Rijstaffel Cooking Competition kali ini merupakan lomba chef ke 9 di dalam Denfest tahun 2016 ini, dimana  lomba chef ini dari awal Denfest di adakan sudah ada. Dengan lomba ini setiap tahunnya Pemkot Denpasar ingin terus menumbuhkan jiwa prefesional terutama anak-anak SMK, agar ilmu apa yang didapat di sekolahnya bisa diterapkan/dipraktekan dalam lomba ini dan kali ini lomba chef ini harus menggunakan bumbu Bali agar bumbu-bumbu Bali bisa terus dilestarikan serta bisa digunakan dalam beberapa jenis masakan nasional maupun internasional, demikian disampaikan Kabag Ekonomi Kota Denpasar Made Saryawan saat ditemui di sela-sela lomba. Selain itu juga untuk menggali potensi-potensi anak-anak muda kreatif didalam kuniler, supaya nantinya masakan serta bumbu Bali bisa menjadi primadona di daerah kita sendiri dan bisa mempertahankan kuliner kita khususnya Denpasar. Dan diharapkan para peserta dari SMK ini nantinya bisa mendapatkan ilmu, manfaat dan pengalaman dari lomba chef ini. Dikarenakan para juri merupakan chef-chef dari ternama yang tergabung di dalam Indonesian Chef Association, yang akan menilai, membimbing dan mengarahkan para peserta untuk memasak yang baik, lesat, indah, bersih dengan cita rasa yang membuat orang yang ketagihan untuk menikmatinya.

Sementara Ketua Indonesian Chef Association Bali Komang Adi Arsana mengatakan, kegiatan Junior Chef Balinese Rijstaffel Cooking Competition ini dilaksanakan untuk melihat acuan sejauh mana masakan Bali ini sudah berkembang di lingkup Junior Chef setara SMK. Dikarenakan ICA sangat mendukung cetusan dari Bapak Walikota Denpasar agar suatu saat nanti sebuah kegiatan seperti Bazzar Banjar atau kegiatan HUT Sekaa Teruna Teruni, para pemuda membuat suatu tatanan agar mengunakan menu dari bazzar tersebut sebuah masakan kuliner Bali yang nilainya akan tinggi bisa dijual. Dan lomba ini juga untuk melihat kemampuan mereka dalam lomba outdor seperti ini, dimana semua bahan disiapkan semua oleh ICA Bali agar para peserta tidak ada beban didalam mengikuti lomba memasak ini. Serta dengan bahan yang sama ini ICA akan melihat sejauh manak kreatifitas para peserta didalam pengolahan makanan Balinese Rijstaffel, dikarenakan mereka harus mengolah bahan dari daging sapi, daging ayam, olahan dari ikan, telor dan olahan dari sayuran. Dan untuk karbohidrat para peserta tidak diperbolehkan memakai beras, melainkan harus mengunakan bahan seperti talas, kentang dan ubi agar mereka bisa berkreasi. (ays)