JPKP Bali Puji Penanganan Sampah di Sumerta Kelod

(Baliekbis.com), Memerangi sampah tidaklah semudah mewacanakannya. Sebab sebagian besar sampah tidak akan hancur dalam waktu yang lama, sehingga membutuhkan strategi dan inovasi tiada henti untuk penanganannya. Seperti yang dilakukan Perbekel (Kepala Desa) Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur Kota Denpasar yang sangat kreatif dan inovatif dalam penanganan sampah di wilayahnya. “Kami berusaha membangkitkan keaktifan masyarakat dalam memelihara kebersihan dan penanggulangan sampah an-organik di masyarakat dengan melibatkan masyarakat menabung sampah di bank sampah Desa Sumerta Kelod,” jelas I Gusti Ketut Anom Suardana selaku Perbekel Desa Sumerta Kelod, Minggu (4/2).

Dikatakan pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan, masyarakat akan berbondong-bondong mengantarkan sampahnya baik itu plastik bekas minuman, kertas, botol, besi, sepatu bekas, dll untuk ditimbang oleh relawan di kantor desa dan selanjutnya dikirim ke salah satu yayasan yang akan memproses sampah menjadi barang-barang kebutuhan sehari-hari. “Saat ini kami sedang berusaha mencari tempat penampungan dan bongkar muat sampah ini sehingga tidak lagi di kantor desa. Ini sangat prospektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan lingkungan apalagi sampah sampah tersebut lambat laun akan memberikan hasil berupa uang.

“Sebab setiap warga yang menabung sampah memiliki buku tabungan yang diisi jenis sampah serta harganya pada setiap kali penyetoran sampah,” jelas I Gusti Ketut Anom Suardana. Apa yang dilakukan Desa Sumerta Kelod tersebut diamini Ketua JPKP Provinsi Bal Eka Budiyasa yang ditemui dan ikut terlibat dalam penimbangam barang bekas tersebut. Eka  Budiyasa menjelaskan apa yang dilakukan ini merupakan salah satu contoh kepala desa yang sudah mengalami revolusi mental sesuai program Presiden RI Joko Widodo. Sehingga selalu punya inovasi, kreativitas, strategi dan siap melayani, siap terjun langsung ke masyarakat tanpa menunggu hal- hal birokrasi yang kadang bertele-tele.

“Ini adalah tauladan yang harus diikuti penyelenggara pemerintahan di segala tingkatan. Dan kami JPKP siap mendampingi ide-ide serta gerakan yang dilakukan menuju kesejahteraan masyarakat serta perwujudan pembangunan yang tepat sasaran,” ujar Eka Budiyasa seraya mengatakan pihak JPKP akan menyebarluaskan langkah strategis yang telah dilakukan Desa Sumerta Kelod tersebut. Pada kesempatan itu ia juga berharap agar penggunaan Dana Desa bisa tepat sasaran sesuai UU serta juklak-juknis yang sudah ditentukan. “Jangan coba- coba ada maling di desa untuk mengelabui pemerintah dan mengolok-olok masyarakat. Tolong dicatat, JPKP dari Sabang sampai Merauke dengan tegas menyatakan sebagai “Mata dan Telinga” Jokowi tidak ada toleransi untuk maling Dana Desa khususnya,” pungkasnya. (eka)