Jokowi Direncanakan Serahkan 6.000 Sertifikat Prona di Buleleng

(Baliekbis.com), Presiden Jokowi direncanakan ke Kabupaten Buleleng antara 15 September sampai 22 September ini. Sesuai jadwal, orang nomor satu di negeri ini akan menyerahkan sertifikat prona dan rumah bersubsidi di Buleleng. Namun, kepastian jadwal kedatangan Presiden Jokowi saat ini masih tentatif.

Rencana kunjungan Presiden Jokowi kini dibahas Pemkab Buleleng bersama BPN setempat untuk proses persiapan penyambutan termasuk agenda-agenda Presiden selama di Buleleng. Meski kunjungan ini sifatnya masih tentatif, namun BPN Buleleng yang berperan penting dalam kunjungan Presiden menyatakan siap. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Buleleng, Ketut Suryatha, Rabu (13/9)  mengatakan, akan ada 3 kemungkinan jadwal kedatangan Presiden Jokowi ke Buleleng, dengan agenda menyerahkan ribuan sertifikat Prona yakni, tanggal 15 September, tanggal 18 September atau 22 September. Namun dari informasi diterima, rencananya Presiden Jokowi akan datang tanggal 15 September.

“Tanggal 15 rencananya, berarti dua hari lagi. Tapi saya belum terima kepastian. Kalau tanggal 15 September kan pak Presiden ada di Sumenep, Jawa Timur. Karena disana mungkin belum siap untuk penyerahan sertifikat, makanya pak Presiden minta ke Buleleng. Tapi kita tunggu informasi dulu dari Staf Kepresidenan biasanya dadakan, 2 hari sebelum datang baru diinformasikan,” kata Suryatha. Nantinya dalam kesempatan itu, kata dia, Presiden Jokowi akan menyerahkan sertifikat prona sebanyak 6.000 bidang yang sudah selesai prosesnya. “Yang riil itu sudah selesai 5.000 sampai 6.000 dan nanti rencananya diserahkan Pak Presiden,” ungkap Suryata. Suryatha menambahkan, 6.000 sertifikat prona itu, total 10.022 sertifikat prona yang sudah selesai di tahap I. Dimana, dalam tahap I ditarget 16.902 sertifikat prona, sedangkan di tahap II ditarget 20.000 sertifikat prona yang rencananya mulai dilakukan tender pada bulan Desember. Sehingga, untuk tahun 2017 ini Buleleng dijatah 36.902 bidang yang harus diselesaikan.

“Menteri BPN/Agraria meminta Kantor BPN Buleleng harus bisa menyelesaikan tanah yang dibebankan kepada Buleleng ini. Ini spektakuler. Buleleng dikasih target seperti ini. Ya, mau tidak mau, kami harus jalani karena ini amanat pusat dan diatur dalam undang-undang,” jelasnya. Meski ada keterbatasan-keterbatasan dalam merealisasi target itu, tapi kata dia, BPN Buleleng terus berupaya untuk menyelesaikan target tersenut sesuai tanggungjawab yang diberikan. “Kami mengerahkan kemampuan kami, untuk menyelesaikan ini. Jika ini berjalan baik, maka target kami di tahun 2020 nanti semua tanah di Buleleng sudah terukur semua,” jelas Suryatha. Sementara Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra tidak menampik, Buleleng bakal didatangi orang nomor satu di Indonesia ini untuk menyerahkan ribuan sertifikat prona dan ribuan sertifikat rumah bersubsidi. Hanya saja, Pemkab Buleleng masih belum bisa memastikan tanggal pasti kedatangan Presiden Jokowi. “Intinya jokowi datangnya diantara tanggal 20 atau 21 ini. Tapi, kami belum bisa memastikan, karena biro Setpres koordinasinya langsung ke Pemprov Bali. Nanti rencananya, untuk lokasi pertemuannya dengan warga di Taman Kota Singaraja,” pungkas Sutjidra. (apb)