Jelang Porprov XIII, 500 Atlet Denpasar Ikut Tes Fisik

(Baliekbis.com), Guna memantapkan persiapan tampil pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIII, KONI Kota Denpasar menggelar tes fisik (kebugaran) yang dipusatkan di Lapangan Kompyang Sujana Denpasar, sejak Jumat (04/08/2017). Porprov XIII sendiri akan dibuka pada 17 September 2017, tetapi pertandingan sejumlah cabor dimulai pada 31 Agustus 2017.

Humas KONI Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, hingga hari kedua Jumat (05/08/2017), sedikitnya 500 atlet mengikuti tes fisik dari 14 cabang olahraga (cabor) yakni pencak silat, kabadi, balap sepada, judo, woodball, tenis lapangan, biliar, atletik, bulutangkis, gateball, panahan, panjat tebing, cricet, futsal, karate, renang, tinju dan tenis meja. Ditegaskan, para atlet yang belum mengikuti tes hari pertama dan kedua, wajib ikut tes hari ketiga Minggu  (06/08/2017). ”Atlet yang tidak bisa ikut tes fisik hari pertama dan kedua masih bisa ikuti pada hari  ketiga. Karena atlet yang belum mengikut tes kebugaran masih ada kesempatan,’’ tegas Dewa Rai, didampingi Sekretaris Umum KONI Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, dan Wakil Sekretaris, Made Darmiasa.

Menurutnya, tujuan pelaksanaan tes fisik tahap kedua ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kebugaran dan fisik atlet selama menjalani pelatihan selama empat bulan menjalani TC Desentralisasi sejak April lalu hingga Agustus ini.  ”Tes fisik yang dijalani para atlet untuk mengetahui, apa ada peningkatan kebugaran fisik atau tidak. Bila tidak, akan dilakukan pembinaan sampai menjelang memasuk TC Sentralisiasi,’’ kata pria berkumis jempe asal Klungkung ini. Bagaimana jika dalam tes ini, ada atlet yang tingkat kebugaran fisiknya stagnan atau bahkan menurun? Dewa Rai menyatakan, pihaknya masih memberi kesempatan menjalani pelatihan. Ketika ada atlet prestasinya stagnan atau menurun akan diberikan peringatan kepada cabor tersebut agar atlet tersebut ditangani secara khusus sehingga fisik dan prestasinya bisa bagus pada hari H nanti. ”Kami harapkan sisa waktu sebulan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga para atlet yang tergabung dalam kontingen Denpasar ini, mampu meningkatan kebugaran fisiknya. Kalau masih jalan di tempat, kami akan mengevaluasi atlet tersebut,’’ tandasnya.

Dewa Rai menambahkan, tes fisik hari ketiga Minggu (06/08/2017) melibatkan cabor brige, judo, sepak takrwa, sepakbola, menembak, dansa, bola voli, basket dan wushu. ”Kami harapkan seluruh cabor mengikuti tes fisik sesuai jadwalnya masing-masing. Bila ada atlet sampai tidak datang saat tes fisik tahap kedua ini, akan menjadi catatan pengurus KONI. Karena sudah tidak desiplin dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang atlet,’’ pungkasnya. Erwin Suryadarma menambahkan, setelah para atlet menjalani tes fisik tahap kedua ini, mereka akan kembali menjalani pelatihan di masing-masing cabor sebelum masuk TC Sentralisasi. Saat menjalani TC Desentralisasi akan dilakukan monev (monitoring dan eveluasi) dibagi menjadi sepuluh kelompok. Karena masing-masing kelompok ada tiga orang yang akan mengawasi jalannya TC Desentralisasi untuk masing-masing cabor. Jadwal monev akan diatur sesuai latihan para atlet di masing-masing cabor. ”Monev yang kami lakukan guna mengertahui sejauh mana kesiapan para atlet, dan kendala-kendala yang dihadapi saat menjalani TC. Sehingga saat bertanding tidak ada masalah, baik administratif maupun teknis,’’ ucap Erwin Suryadarma.

Ditanya target di Porprov Bali XIII, September 2017 di Gianyar, Erwin Suryadarma menuturkan, pihaknya menergetkan juara umum dengan raihan 160 medali emas. Sementara pada Porprov Bali XII/2015 di Buleleng, Kontingen Denpasar finish di urutan kedua, dibawah Kontingen Badung sebagai juara umum. ”Target yang kami pancangkan itu bagaimana bisa menjadi juara umum Porprov Bali tahun ini. Untuk merealisasikan target tersebut, kita harus bekerja ekstra keras dan saling bahu membahu agar bisa menggapai prestasi yang didambakan seluruh atlet, pelatih, ofisial maupun pengurus KONI Denpasar,’’ tandas Erwin Suryadarma. (ibg)