Jelang Hari Raya, Disperindag-TPID Pantau Harga dan Stok

(Baliekbis.com), Menjelang perayaan hari raya keagamaan di Bali, kebutuhan akan beberapa bahan pokok makin meningkat. Untuk mengantisipasi ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Denpasar rutin melaksanakan monitoring selama beberapa hari.

“Monitoring ke pasar-pasar tradisional dan distributor dilaksanakan untuk memantau ketersediaan serta kestabilan harga bahan pangan dan sembako seiring meningkatnya permintaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, S.Sos M.Si usai melakukan pemantauan di Pasar Kertha Waringin Sari (Senin 30/5).

Tampak pula anggota tim dari unsur dari Kodim 1611 Badung, Polresta Denpasar, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar serta perangkat daerah terkait dalam monitoring. Selain memantau stok dan harga pangan dan sembako, tim juga memfokuskan pada ketersediaan dan harga minyak goreng (migor).

Pada Selasa (31/5) Tim Monitoring ini melakukan sidak dan pemantauan ke Pasar Agung, Pasar Kertha Waringin Sari serta distributor UD Cristal. Sedangkan pada pemantauan di hari Jumat (27/05) Tim Monitoring TPID Kota Denpasar melakukan sidak stok serta harga bahan pangan dan sembako ke distributor di Kota Denpasar yaitu PT GIEB dan UD Sari Lemo.

Pemantauan dan sidak minyak goreng juga dilakukan TPID Kota Denpasar yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa SE MM beserta Forkompimda Kota Denpasar diantaranya Kapolresta Denpasar. Dandim 1611 Badung, Kasi Intel Kejari Denpasar beserta unsur terkait pada Sabtu (28/5) yang fokus menyasar ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng. Tim yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar ini menyasar distributor minyak goreng curah UD Cahaya Terang serta melakukan monitoring yang menyasar para pedagang di Pasar Adat Poh Gading.

Lebih lanjut Kadisperindag Sri Utari menyampaikan sesuai hasil pemantauan langsung ke pasar rakyat dan sub distributor minyak goreng, ketersediaan komoditi ini untuk kebutuhan masyarakat masih mencukupi dan pendistribusiannya lancar. “Meskipun diprediksi ada peningkatan permintaan menjelang hari raya,” jelasnya. Harapannya masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan sembako dan migor ini.

Dalam sidak dan monitoring Pemerintah Kota Denpasar juga mengimbau para pedagang serta distributor dan subdistributor migor agar mengikuti peraturan pemerintah sesuai harga harga eceran tertinggi (HET) yang berada di harga 14.000/liter atau 15.500 / Kg. “Secara umum harga bahan pangan dan sembako relatif masih stabil dan khusus minyak goreng harganya masih berada pada kisaran yang ditentukan Pemerintah,” tegas pejabat murah senyum ini.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar I Made Saryawan,SE selaku Koordinator Tim menyatakan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Denpasar, secara optimal terus memantau perkembangan ekonomi secara umum. “Hasil pemantauan dilaporkan secara berkala dan dipublikasi via media-media yang ada,” jelas Kabag Sariawan. Hal ini sebagai upaya mempercepat menangani permasalahan harga, produk maupun distribusi barang jelasnya. (wir)