Jelang Dilantik, PUK FSP Par- SPSI Bintang Bali Resort Ikuti Diklat Kader

(Baliekbis.com),Jelang dilantik pertengahan Desember ini, kepengurusan baru PUK FSP Par- SPSI Bintang Bali Resort mengukuti Diklat Kader yang dilenggarakan PC FSP Par-SPS Badung.

Diklat Kader yang berlangsung seharian, Minggu (1/12/2019) di Gedung SPSI Provinsi Bali, Jalan Gurita I No.6 Densel dihadiri Ketua FSP Par-SPSI Badung Putu Satyawira Marhaendra dan sejumlah pengurus lainnya.

Ketua Panitia Diklat Kader Wayan Kona Antara didampingi rekannya mengatakan pembekalan kader ini rutin digelar sebelum melaksanakan Musnit (Musyawarah Unit) di pengurus unit kerja (PUK) yang akan dilantik. Kali ini memang satu PUK yang mengikuti diklat yakni Bintang Bali Resort yang jumlah seluruh pengurusnya 11 orang.

“Kita wajib beri pembekalan tentang UU Pekerja, cara-cara mekanisme negosiasi, pendampingan kasus, cara membuat PKB, cara berkomunikasi dengan manajemen,” jelas Kona Antara yang sehari-hari sebagai Senior Life Guard Oberoi ini.

Wayan Kona Antara (kiri)

Sementara itu Arsana Putra yang juga calon Ketua PUK FSP Par Bintang Bali Resort mengaku adanya diklat ini sangat bermanfaat bagi PUK dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sebab dalam diklat kader ini banyak diberikan materi dan pengetahuan terkait UU Ketenagakerjaan, organisasi, hak dan kewajiban sebagai pekerja.

Dengan pemahaman ini tugas PUK akan semakin mudah sebab aturannya sudah jelas. “Nanti apa yang didapat dalam diklat ini bisa disampaikan pula kepada seluruh anggota sehingga paham akan SP serta hak dan kewajiban sebagai pekerja,” jelas Asisten Bar Manager Bintang Bali Resort
ini.

Ditambahkan, SP di Bintang Bali Resort ini telah ada sejak tahun 2002 dan beranggotakan 240 pekerja. Rencananya, kepengurusan baru akan dilantik, pada Kamis, 12 Desember ini. “Sebelum pelantikan, kami akan menggelar Musnit sesuai amanat AD/ART,” jelasnya.

Arsana Putra menambahkan keberadaan SP di tempatnya bekerja berjalan dengan baik. Bahkan dalam berbagai kegiatan SP selalu dilibatkan dan wadah pekerja ini mendapat support manajemen dalam berbagai kegiatannya.

Putu Satyawira Marhaendra

Sementara Ketua PC FSP Par -SPSI Badung Putu Satyawira Marhaendra mengingatkan agar serikat pekerja menaati aturan yang ada dan menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan manajemen. “Jaga kualitas hubungan dengan manajemen. Sebab ini penting dalam memperlancar tugas, terlebih ketika terjadi masalah,” ujar Satyawira.

Dikatakan komunikasi yang lancar dengan manajemen sangat penting. “Jangan sampai ada gap sebab bisa menghambat penyelesaian ketika ada suatu masalah. Mau bicara saja jadi sulit, apalagi ketemu,” jelas Satyawira.

Ditambahkan pula
hubungan industrial itu juga menyangkut masalah rasa, ada take and give. “Jalin pertemanan itu dengan baik. Namun bukan berarti seolah tidak ada masalah. Jalankan tugas sesuai kepercayaan anggota dan tetap mengacu aturan,” harapnya.

Dalam diklat tersebut juga dijelaskan UU tentang Pekerja serta histori perjuangan buruh hingga adanya serikat pekerja saat ini. Satyawira juga menjelaskan kehadiran SP sangat berperan penting dalam memperjuangkan dan membela hak-hak pekerja. Seperti menyangkut kesejahteraan. “Kalau tak ada Serikat Pekerja ini maka upah pekerja tak bisa diteken Gubernur dan pekerja tak bisa menikmati upah seperti sekarang ini,” ujarnya. Upah yang dinikmati puluhan ribu pekerja di industri pariwisata ini berkat kerja keras dan perjuangan FSP Par-SPSI. (bas)