Jangan Pilih Pemimpin Yang Suka Obral Janji

(Baliekbis.com), Anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Bali, Wayan Widnyana mengajak masyarakat Bali dalam menentukan pilihannya harus sesuai dengan hari nurani. Masyarakat juga diharapkan bisa menerapkan politik santun dalam menghadapi banyaknya kempanye negative yang marak sebelum pelaksanaan Pemilihan Gubernur Bali bulan Juni 2018.

Menurutnya, siapapun Gubernur Bali yang terpilih nantinya harus mampu membawa program kreatif, inovatif dan positif buat masyarakat Bali. Politik santun yang dimaksud yakni mampu dilandasi semangat perjuangan yang damai untuk memantapkan stabilitas yang aman dan nyaman. “Kalau tidak ada kedamaian, maka menyebabkan situasi di masyarakat tidak mementu, dan bahkan akan memunculkan prasangka yang tidak baik nantinya,”ujarnya, Jumat (9/3).

Para calon yang maju agar mengingatkan setiap program-program yang akan disampaikan ke masyarakat hendaknya yang positif dan kreatif. Paling tidak bisa menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat nantinya. “Sejatinya, masyarakat Bali yang diinginkan adalah pemimpin yang ke depannya juga ikut meningkatkan keamanan Bali, sebab Bali merupakan salah satu tujuan wisata internasional yang begitu rentan dengan isu keamanan,”ucapnya.

Ia juga berharap pemimpin Bali nantinya juga harus mampu memajukan berbagai sektor, dan salah satunya di sektor pertanian. Karena saya sendiri menjadi masyarakat Bali menginginkan agar pemimpin Bali yang terpilih juga terus bisa memperhatikan kondisi dan nasib masyarakatnya. “Jangan sampai setelah menjadi pemimpin, lupa dengan perjuangan masyarakat yang terus ikut berjuang. Semoga pemimpin yang terpilih nanti tidak hanya semata-mata mengobral janji saja,” terangnya. (sus)