Jalan Rusak Parah Sepanjang 6 Km, Warga Buleleng Mengeluh

(Baliekbis.com), Warga mengeluhkan kerusakan jalan desa sepanjang 6 kilometer di Dusun Kelandis hingga ke Dusun Mengandang Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Hingga kini, kerusakan jalan itu belum mendapatkan perhatian Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meskipun warga telah menyampaikan keluhannya. Masyarakat Dusun Kelandis dan Mengandang yang sebagian besar di bidang pertanian dan perkebunan sebagai petani cengkih dan kopi, coklat merasakan dampak dari rusaknya infrastruktur jalan. Tentu saja, jika jalan di dusun Kelandis dan Mengandang lancar sangat berdampak dan berpengaruh pada perekonomian mereka. Selama ini banyak warga yang mengeluhkan jalan tersebut tanpa tersentuh perhatian dari pemerintah Kabupaten Buleleng.

Padahal, jalan itu satu satunya akses menuju ke desa Bontiing dan perkotaan, di mana desa Bontiing merupakan desa kelahiran Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra. Banyak warga Bontiing untuk mendapatkan air bersih harus melalui jalan Dusun Kelandis dan Mengandang dengan memasang beberapa pipa-pipa saluran Air dari Goa Pandawa untuk disalurkan kemasing-masing rumahnya. Di Dusun Kelandis sendiri terdapat Sekolah Dasar No. 2 Pakisan yang di bangun pada 1 januari 1967 oleh pemerintah, para siswa yang dari kampung bawah harus berjalan menelusuri jalan yang penuh berkikir itu hingga 2 kilometer

Kepala Dusun Mengandang Ketut Rajin mengeluhkan dengan kondisi jalan seperti itu dari dusun Kelandis hingga ke Mengandang sampai saat ini belum ada perhatian. Ia menyebutkan jalan tersebut pernah Rehab/perbaikan pada tahun 2009 berdasar pengajuan Murenbang sudah dilakukan namun sampai kini belum terealisasi, ”Kemarin tahun 2009 sudah, tetapi sekarang hancur lagi dari Dusun Kelandis Ke Mengandang,” katanya kepada wartawan, Kamis (31/8/2017). Dia sudah pernah menghadap ke Bupati dan Wakil Bupati Buleleng karena dia merasa kasihan melihat anak-anak sekolah berjalan dari jauh kampung bawah sampai ke SD N 2 Pakisan. Para guru juga mengeluhkan kepada saya jalan itu rusak. “Mestinya pemerintah ya peduli juga kepada mereka belum lagi di musim hujan waduuh jalan tak bisa di lewati, dan pasti berdampak pada perekonomian disini. Berharap segeralah di perbaiki,” imbuhnya Dia merasa kasihan kepada siswa, namun apa daya tidak memiliki dana untuk perbaikan itu.

Kadek Sukenayasa kelas IV SD N 2 Pakisan saat melintasi jalan tersebut bersama teman-temannya berharap penuh jalan itu segera di aspal oleh pemerintah, “Tidak sedang dengan jalan seperti ini, inginya agar diaspal,” harap Sukenayasa. Tidak adanya perbaikan jalan tersebut menghambat perekonomian desa bahkan masyarakat yang hendak mengantar barang ke Bontiing atau perkotaan harus terhambat karena rusak paranya jalan tersebut hingga kini. Kepala Desa Pakisan Wijasa saat dihubungi melalui telefone tak ada jawaban demikian juga lewat pesan singkat, belum diperoleh tanggapan terkait rusaknya jalan. (ist)