Jaga Destinasi Wisata, Bir Bintang dan Make A Change World Pasang “Trash Block” di Subak Perancak Tibubeneng

(Baliekbis.com),Sebagai kelanjutan dari inisiatif Sungai Watch dalam rangka turut menjaga lingkungan Bali sebagai salah satu pusat pariwisata Indonesia, Bir Bintang bekerja sama dengan Make A Change World meresmikan pemasangan Trash Block di Subak Perancak, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Trash block sendiri merupakan versi yang telah dimodifikasi dari trash boom, solusi teknologi mudah dan terjangkau yang dapat mencegah sampah masuk ke sungai, saluran air, dan pantai secara efektif. Rancangan trash block dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat digunakan pada sungai yang berukuran lebih kecil.

Sebelumnya, pada November 2019, kolaborasi Sungai Watch telah memasang trash boom pertama di Sungai Yeh Poh, Desa Kerobokan Kelod. Teknologi yang digunakan merupakan hasil pengembangan sebuah perusahaan start-up lingkungan asal Jerman, Plastic Fischer.

“Sebagai merek ikonik kebanggaan Indonesia, Bir Bintang berkomitmen untuk secara aktif mendukung pariwisata Indonesia dan memastikan Bali terus menjadi salah satu destinasi wisata di mana para pengunjung dapat menikmati pengalaman bersama Bir Bintang. Melalui inisiatif Sungai Watch, kami juga melibatkan masyarakat Bali untuk menumbuhkan pemahaman mereka dan mendorong perubahan perilaku terkait pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” kata Mariska van Drooge, Marketing Director Bir Bintang, Jumat (17/1/2020) di sela-sela kegiatan bersih sampah plastik yang melibatkan puluhan peserta termasuk anak sekolah.

Sementara itu, Gary Bencheghib, pendiri Make A Change World mengatakan membersihkan sungai-sungai ino hanyalah sebuah permulaan dalam mencari solusi untuk mengatasi permasalahan polusi sampah plastik. “Inisiatif Sungai Watch pada dasarnya ditujukan untuk mengubah cara kita memandang sungai dan mengembalikan sungai ke sifat awalnya, yaitu sebagai saluran air murni dan alami. Apa yang kami lakukan sebenarnya merupakan sebuah upaya mendesak untuk melindungi lautan kita, dimulai dengan tindakan nyata di daratan. Lebih dari 80% polusi sampah plastik di laut sebenarnya datang dari sungai dan sampah di daratan– kita harus menghentikan dari sumbernya, sekarang,” jelas Gary.

Dikatakan, masalah sampah di Bali membutuhkan penanganan yang mendesak, dan pemerintah Bali telah berkomitmen untuk mengurangi 70% sampah pada 2025 serta mengeluarkan peraturan pendukung dan pengembangan strategi pengelolaan sampah yang terintegrasi.

Untuk mendukung upaya tersebut, tahun ini Bir Bintang dan Make A Change World akan melanjutkan kolaborasi untuk memasang trash boom ketiga di salah satu anak Sungai Ayung sebagai jalur air terpenting di Bali.

Pengunaan sistem ‘perangkap sampah’ di sungai sendiri sebenarnya bukan yang pertama kali. Sebelumnya, perusahaan telah memasang sebuah waste trap di Sungai Cisadane, yang berlokasi dekat dengan fasilitas produksi Bir Bintang di Tangerang, Banten.

Pengalaman dan pembelajaran yang didapat dari instalasi waste trap ini kemudian menjadi masukan bagi Make A Change World dan Plastic Fischer dalam proses modifikasi trash block. Ini merupakan bagian dari komitmen Bintang untuk turut mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Indonesia. (bas)