Izakaya Restoran Hadir di The Apurva Kempinski Nusa Dua

(Baliekbis.com),Izakaya Restoran yang khusus menyajikan masakan Jepang kini hadir di The Apurva Kempinski, Sawangan Nusa Dua.

Menurut Executive Japanese Chef Izakaya Deni Koswara, restoran Jepang ini memiliki konsep semacam angkringan, tempat ngobrol sehabis bekerja,
ngumpul sambil bersosialisasi.

“Cuma di Izakaya ini tempatnya dirancang sedemikian rupa sehingga nyaman dan makanan maupun minuman yang disajikan kualitas premium. 75 persen bahan makanan dan minumannya diimpor dari Jepang untuk menjaga cita rasa dan kualitasnya,” ujar Deni di sela-sela peresmian Izakaya, Jumat (21/6/2019) malam lalu.

Chef yang belasan tahun berada di luar negeri dan khusus menangani menu Jepang ini menambahkan ada kekhasan yang ditampilkan Izakaya untuk para tamunya. “Konsumen yang datang bisa melihat langsung para chef meracik menu yang dipesan,” tambah Deni.

Di Izakaya ini ada 46 menu yang disiapkan untuk para tamunya. Dan makanan akan diputar sesuai yang disukai tamu. “Jadi menu yang menjadi pilihan tamu dipertahankan, ada juga yang dimodif dan bisa juga diganti, sesuai selera customer,” tambah Deni yang lama malang melintang di Dubai ini.

Soal harga makanan Jepang, menurut Deni sangat kompetitif, bahkan ada menu yang hampir sama dengan makanan lokal (Bali). Sehingga sangat terjangkau. Ditambahkan selain di Bali, Restoran Izakaya ini juga ada di Jakarta. “Dan chef yang menangani masakan di Izakaya juga ada yang dari Prancis,” tambahnya.

Sementara Director of Marketing Danti Yuliandari mengatakan penggemar makanan Jepang dari berbagai kalangan termasuk wisatawan mancanegara sangat tinggi. Namun demikian menurutnya Izakaya memiliki kekhasan yang bisa menarik tamu untuk menikmati makanan Jepang yang kini semakin banyak digemari.

“Di restoran ini, tamu bisa melihat secara langsung para chef membuat makanan,” tambahnya. Keistimewaan lainnya, sebagian besar bahan makanan selain segar, juga didatangkan langsung dari Jepang sehingga bisa menjaga cita rasanya.

Soal nama Izakaya, menurutnya identik sebagai tempat sharing dimana tamu bisa saling berbagi dan bertukar informasi. “Jadi mirip angkringan, namun kualitas dan kenyamanan sangat terjaga,” tambahnya. (bas)