Ir. I Gusti Ketut Riksa: EM Merangsang Pertumbuhan Kerang-kerangan

(Baliekbis.com), I Gusti Ketut Riksa adalah penggemar aquarium. Bukan saja aquarium air tawar, tapi juga  aquarium air laut. Pengalaman yang kedua ini didapatkan secara otodidak mulai dari belajar karantina karang, pasir laut, hiasan laut sampai memelihara ikan hias air laut. Karantina karang laut ia temukan cara yang jauh, lebih cepat jadinya dari apa yang dilakukan penggemar lain.

Setelah membaca buku-buku tentang EM, ia tertarik dengan artikel rehabilitasi laut menggunakan EM. Di Jepang, bila ada perayaan, sering diadakan acara penyiraman EM di laut oleh birokrasi, ABRI, NGO, pelajar dan  mahasiswa. Biasanya ada sponsor yang menyumbangkan EM aktif, EM mudball. Mereka ini bersama-sama pergi ke laut untuk menyiramkan EM aktif serta melemparkan EM mudball pada saat air surut.

Ternyata, setelah 4 tahun populasi kerang laut berkembang pesat baik besarnya maupun jumlahnya. Malah jumlahnya menjadi 4 kali dari populasi sebelumnya. Disajikan pula foto-foto orang yang membludak mencari kerang laut untuk dikonsumsi. Pada artikel yang lain, Riksa melihat pengusaha kerang mutiara sedang melemparkan EM mudball agar peliharaannya sehat dan cepat besar. Di bagian lain lagi, ia juga melihat anggota koperasi rumput laut sedang menyiramkan EM aktif di muara sungai agar air laut jernih dan bebas pathogen. Mereka percaya bahwa produksi rumput lautnya meningkat 50% karena EM. Sekarang, setiap minggu mereka menyiramkan EM aktif ke laut.

Ir. I Gusti Ketut Riksa yang juga merupakan staf ahli PT Songgo Langit Persada dan instruktur Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (PSA Bali) ini memiliki belasan aquarium. Beberapa ada yang ukurannya sama baik tinggi, panjang maupun lebar. “Saya mengambil dua aquarium yang ukurannya sama, keduanya saya isi degan pici-pici (sebangsa kakul kecil dengan bentuk segitiga mengerucut). Setiap aquarium saya isi dengan pici-pici 25 biji, setelah diisi air keduanya saya berikan aerator. Kedua aquarium saya letakkan berdampingan, salah satu saya isi dengan EM aktif,”  ungkapnya.

Setelah 2 minggu, pada aquarium yang ia isi EM aktif penuh dengan pici-pici menempel dikacanya sedangkan di aquarium lain isinya tak seberapa banyak. Jadi, sangat nyata bedanya. Kesimpulan Riksa, di air tawarpun EM dapat merespon dengan cepat pertumbuhan pici-pici. Apabila para petani rajin menyiramkan EM ke sawah maka di sawah akan tumbuh pici-pici yang banyak. Keadaan ini akan dimanfaatkan penggembala itik karena pici-pici itu adalah makanan itik (bebek). Bebek cepat bertelur karena mendapat asupan makanan yang cukup. “Sepengetahuan saya, pici-pici itu tidak membahayakan tanaman, dan EM akan memberikan kesuburan kepada tanah baik biologi, kimia dan struktur tanah. Apa yang saya lakukan masih berskala kecil, silahkan mencobanya di sawah. Semoga ada gunanya, meskipun kegunaan itu dipetik orang lain,” tutupnya.