IPSA Bali Siap Didik Generasi Muda Cinta Pertanian

(Baliekbis.com), Institut Pengembangan Sumberdaya Alam (IPSA) Bali yang berlokasi di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng siap melatih, mendidik dan membina generasi muda yang cinta terhadap  pertanian dan lingkungan. “Pusdiklat Teknologi Effective Microorganisms (EM4) merupakan lembaga pendidikan pertanian organik dengan Teknologi EM  bagi anak-anak muda  yang  menyenangi  pertanian  dan kelestarian  lingkungan,” kata Direktur PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana di Denpasar, Jumat (19/6).

Lembaga pendidikan tersebut dilengkapi dengan tempat pemondokan yang memadai, tempat praktek lapangan berupa 315 jenis tanaman obat di atas hamparan seluas 8 hektar yang dirawat dengan pupuk organik padat Bokashi Kotaku dan pupuk cair EM4.

Di kawasan tersebut juga terdapat dua pabrik yakni pupuk cair EM4, satu-satunya di Indonesia yang pemasarannya menjangkau hampur seluruh daerah di Nusantara serta pabrik industri obat tradisional yang memproduksi Minyak Oles Bokashi (MOB), Minyak Tetes Bokashi dan puluhan jenis produk lainnya yang menembus pasaran lokal di Bali, Nasional dan pasaran ekspor. IPSA Bali yang  memiliki panorama alam menakjubkan selain mendidik dan melatih petani serta berbagai elemen juga  siap menggelar acara reunian, temu kangen dan sejenis dengan peserta 15-150 orang.

Acara dikemas sambil rekreasi di bawah pepohonan yang rindang serta berhawa sejuk itu  sambil menikmati menu hidangan makan siang serta dua kali minum kopi atau teh. Peserta juga dapat menggunakan fasilitas berupa kolam renang serta jalan-jalan di kebun tanaman obat di atas hamparan seluas 8 hektar yang mengoleksi sekitar 315 jenis tanaman herbal.

Paket reuni, temu kangen dan sejenisnya dari pagi hingga sore dikenakan biaya Rp 95.000 orang. Kalau menginap sehari dikenakan biaya Rp 350.000 per orang, satu kamar untuk dua orang. Vila IPSA memiliki 15 kamar. “Acara reuni dan temu kangen kini menjadi tren untuk mengobati kerinduan setelah puluhan atau belasan tahun tidak bertemu sesama teman ketika menuntut ilmu di bangku sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) maupun perguruan tinggi,” ujar Pak Oles.

IPSA Bali telah menyiapkan fasilitas yang memadai serta paket tambahan  berupa mengikuti kegiatan meditasi dan trekking untuk menikmati suasana pedesaan yang asri, menyusuri jalan setapak melintasi lahan pertanian dan perkebunan yang berundag-undag. Peserta juga diajak menyeberang sungai kecil yang airnya sangat jernih. Juga saat matahari mulai bersinar suasana pagi yang indah sambil menikmati hidangan kopi dan teh herbal. (ist)