Inilah 5 Tips Bermanfaat dan Harus Dibaca dalam Perdagangan Bitcoin

(Baliekbis.com), Harga Bitcoin yang kembali melonjak ke Rp. 124,5 juta hari ini menjadi tujuan banyak investor untuk ikut meraup keuntungan. Walaupun resikonya cukup besar, hal ini tidak menyurutkan banyak trader berinvestasi dalam aset yang satu ini. Resiko Bitcoin memang besar, namun potensi keuntungan tidak bisa dielakkan.

Untuk menanggulangi tingkat resiko yang tinggi, ada baiknya bagi Anda sebagai seorang trader untuk memahami Bitcoin secara mendalam. Berikut 5 tips bermanfaat dalam perdagangan Bitcoin yang dapat membantu Anda sukses berinvestasi dalam aset digital yang satu ini.

Pahami Pasar Bitcoin

Pasar Bitcoin sangat lah fluktuatif, dimana berarti sangat penting untuk mengerti pasar sebelum Anda mengimplementasikan strategi yang Anda punya. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga Bitcoin, seperti:

Jumlah Bitcoin beredar: Ketersediaan Bitcoin dibatasi hanya sampai 21 juta koin, namun belum semua dari koin ini tersedia untuk diperdagangkan. Koin baru akan dibagikan dalam proses mining Bitcoin, dengan tingkat yang sudah ditentukan halving Bitcoin.

Berita: Persepsi publik terhadap Bitcoin krusial terhadap harganya, dan apapun berita negatif tentangnya bisa merusak nilai pasar koin tersebut.

Peristiwa dunia: Perubahan regulasi apapun, celah keamanan dan berita makro ekonomi bisa memiliki dampak pada harga Bitcoin.

Pilih Tempat Trading

Bagaimanapun cara Anda transaksi Bitcoin, bisa dengan membeli koin secara langsung atau melakukan spekulasi dengan aset turunan, penting kiranya untuk mengerti pilihan yang Anda buat.

Jika Anda memutuskan untuk membeli Bitcoin, Anda bisa menggunakan tempat penukaran mata uang kripto. Disini, Anda akan membeli Bitcoin dan menyimpannya di dompet digital. Dengan harapan nilainya meningkat dan Anda bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Penting untuk Anda ketahui, bahwa proses membuka akun perdagangan bisa membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Selain itu, ada juga aset turunan seperti CFD, dimana Anda tidak memiliki secara langsung Bitcoin tersebut. Saat Anda bertransaksi CFD, berarti Anda berspekulasi harga, dan mengambil keuntungan dari pasar yang naik atau turun nilainya. Anda tidak perlu membuka dompet digital untuk melakukan semua ini dengan proses yang lebih cepat, biasanya dalam hitungan menit.

Buat Rencana Trading

Sebelum mulai membangun strategi, Anda harus terlebih dahulu membuat rencana trading. Dengan disiplin dan memiliki rencana yang jelas, Anda bisa terhindar dari emosi yang tidak diperlukan seperti ketakutan dan keserakahan.

Tujuan: Ini berisi target yang mudah dicapai dan menjadi motivasi bisnis Anda. Tidak perlu terlalu wah, berisikan jumlah uang yang ingin Anda dapatkan, namun lebih pada kondisi terukur yang ingin Anda raih.

Tipe: Trading bisa dilakukan dalam beberapa cara, tergantung seberapa sering Anda ingin transaksi dan berapa lama Anda ingin menahan aset tersebut.

Sikap pada resiko: Rencana Anda berisikan resiko bisnis, termasuk berapa jumlah modal yang Anda siapkan dan berapa banyak yang bisa Anda toleransikan untuk rugi.

Kelola Resiko

Fluktuasi harga merupakan komponen utama dalam pasar Bitcoin, dan dengan volatilitas, berarti ada resiko. Karena itu penting untuk belajar bagaimana mengelola resiko sebelum mulai transaksi. Strategi manajemen resiko harus berisikan stop dan limit dalam setiap parameter transaksi.

Limit-close akan menutup transaksi Anda saat aset bergerak dalam jumlah yang Anda kehendaki, gunanya untuk meraup keuntungan. Sedangkan stop-loss akan secara otomatis menjual aset Anda saat pasar malah turun, dengan begitu Anda bisa membatasi kerugian.

Bitcoin Hedging

Bagi mereka yang sudah memiliki Bitcoin, bisa mempertimbangkan menggunakan hedging atas resiko investasi mereka. Hal ini bisa berguna jika pasar jatuh dalam jangka pendek. Cara yang biasanya digunakan adalah dengan membuka posisi yang memiliki pengertian bahwa Bitcoin akan turun nilainya. Dengan demikian jika harga Bitcoin pun turun, Anda bisa menguangkan aset tersebut kembali dan diuntungkan walaupun harga Bitcoin bergerak turun.

Anda bisa menggunakan CFD ataupun aset lainnya yang bertolak belakang dari Bitcoin. Penting kiranya untuk mengingat bahwa ada resiko tinggi terhadap setiap investasi karena itu Anda harus juga menerapkan manajemen resiko yang terukur untuk setiap aset di portofolio Anda. (ist)