Ini Tiga Poin Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Menurut Cok Ace

(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Selasa (30/10) secara resmi membuka Musyawarah Daerah Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) ke IV, di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar. Dalam sambutannya Wagub Cok Ace, menyambut baik musda yang dilaksanakan oleh Gahawisri Bali. Menurutnya sebagai sebuah organisasi sudah seharusnya dilaksanakan musda sebagai bentuk pendidikan demokrasi yang aspiratif dalam menentukan pimpinan selanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pariwisata maka diharapkan dapat menjadi kekuatan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Cok Ace menekankan 3 hal penting yang perlu diperhatikan, diantaranya; pertama Kualitas. Pariwisata berkelanjutan dapat memberikan pengalaman berkualitas bagi pengunjung, sekaligus meningkatkan kualitas masyarakat setempat dan melindungi kualitas lingkungan. Kedua yakni Kontinuitas, pariwisata berkelanjutan menjamin dalam memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung. Ketiga yakni keseimbangan, menyeimbangkan pariwisata berkelanjutan, kebutuhan industri pariwisata, pendukung lingkungan dan masyarakat setempat.

Selanjutnya, Cok Ace juga berharap dalam musda ini dilakukan pembahasan terkait standarisasi harga, sehingga ada suatu kesepakatan minimal dan maksimal dari harga yang ditawarkan kepada para wisatawan dan kedepan tidak ada lagi kejadian pariwisata Bali dijual murah kepada wistawan. “Saya ingin, dalam forum ini dibahas standarisasi harga baik minimum maupun maksimum, untuk menghindari kejadian parwisata Bali yang dijual murah,” pungkas Cok Ace.

Sementara itu, Ketua DPD Gahawisri Ida Bagus Agung Parta Adnyana, menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Bali atas dukungan diselenggarakannya musda tersebut. Terkait instruksi Wagub Cok Ace untuk pembahasan standarisasi, maka dalam musda tersebut akan dilakukan dengan diskusi pembahasan standarisasi harga, setelah disepakati dalam forum maka pihaknya akan mengajukan kepada Pemprov Bali untuk dilakukan pembahasan dan persetujuan. Ia berharap musda yang diikuti oleh para pelaku usaha bahari tersebut dapat terlaksana dengan baik dan mencapai suatu keputusan yang baik dalam membangun pariwisata bahari yang berkelanjutan. (ist)