Ingin Regenerasi, Ketua Hiswana Migas Bali Tolak Maju Lagi

(Baliekbis.com), Meski diberi lampu hijau untuk maju kedua kali, namun Ketua Hiswana Migas Bali Ida Bagus Rai menyatakan tak ingin lagi menduduki jabatan strategis di bidang bisnis perminyakan dan gas ini.

“Saya sudah umur dan ingin yang muda-muda dan lebih energik memimpin organisasi ini,” jelas Gus Rai di sela-sela Muscab X DPC V/6 Hiswana Migas Bali, Kamis (25/10) di Grand Bali Beach Sanur. Muscab yang dihadiri General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Ibnu Chouldum ini dibuka Asisten II Setda Prov. Bali bidang Ekonomi Pembangunan Dewa Putu Sunarta mengangkat tema “Meningkatkan Sinergi Kemitraan yang Efektif dan Setara untuk Membangun Profesionalisme Kerja dalam Menjawab Tantangan Bisnis Migas ke Depan”

General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Ibnu Chouldum di sela-sela pembukaan Muscab X berulang kali menyatakan pihaknya masih berharap Gus Rai yang baru satu periode sebagai ketua mau memimpin lagi. “Saya sudah hubungi agar Gus Rai mau memimpin lagi. Namun tetap tidak mau,” jelasnya. Meski demikian, ia berharap muscab ini bisa berjalan fair, dinamis dan sehat dengan tetap menjaga persatuan.

Gus Rai mengaku tak mau maju lagi karena ia ingin mementingkan kaderisasi dan regenerasi. “Hiswana Migas ini perkembangannya sangat dinamis dan cepat sehingga perlu figur yang energik dan inovatif,” tegas owner SPBU ini.

Ia melihat Hiswana Migas ini sangat strategis. Karena itu perlu dipimpin figur yang bisa diterima semua anggotanya. “Dan calon ketua setidaknya pernah duduk sebagai pengurus dan bisa mengayomi anggotanya,” tegasnya.

Gus Rai mengakui perkembangan Hiswana Migas selama ini memang fluktuatif. Tapi keanggotaannya kompak dan peduli lingkungan.Terbukti ketika Gunung Agung erupsi, seluruh jajaran Hiswana Migas spontan membantu gas secara gratis. Sementara Asisten II Dewa Putu Sunarta berharap musda ini bisa mendukung kemajuan pembangunan Bali ke depannya. Informasi yang beredar pada Muscab X ini muncul dua kandidat kuat yakni Dewa Ananta dan Dewi Supriani yang akrab disapa Bunda Ani. (bas)