Indonesia Kurang Notaris, Prodi MKn Unwar Targetkan 70 MB

(Baliekbis.com), Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia masih defisit profesi notaris khususnya di Indonesia Bagian Timur. Hingga saat ini, notaris yang tersebar di Indonesia timur sekitar 10 ribu, masih jauh dari kebutuhan. Hal ini menyebabkan Program Studi (Prodi) Magister Kenotariatan (MKn) Universitas Warmadewa (Unwar) diburu calon mahasiswa. Hal ini dikatakan  Kaprodi MKn Unwar Dr. I Nyoman Sujana,S.H., M.Hum., di kampus setempat, Rabu (19/7/2017).

Lanjutnya, pada gelombang pertama yang telah ditutup beberapa waktu lalu, dari sekian banyak pelamar, hanya 42 orang yang lolos seleksi. Sehingga MKn Unwar membuka gelombang kedua (Juli-Agustus) 2017. Untuk menjaring 70 mahasiswa baru (MB) sesuai target, pihaknya nanti akan kembali membagi mahasiswa yang ditargetkan 70 mahasiswa untuk  menjadi dua kelas. Dijelaskan, untuk bisa diterima menjadi mahasiswa MKn di Unwar, calon mahasiswa harus melewati seleksi yang cukup ketat. “Indeks Prestasi Komulatif (IPK) S-1 minimal 3.5, kemudian ada tes tulis dan wawancara terkait pengetahuan mereka tentang hukum perikatan dan soal lain yang berhubungan dengan kenotariatan,” imbuhnya. Sujana mengaku, seleksi yang ketat itu bertujuan menjaring mahasiswa atau input yang berkualitas, terlebih notaris merupakan profesi yang sangat spesial, diberikan kepercayaan oleh negara. “Kalau input sudah bagus, otomatis output-nya bagus. Apalagi tujuan kita mencetak notaris berkualitas, tentu tidak sembarangan kita terima,” akunya.

Ditambahkan, terkait fasilitas dan tenaga pengajar, Sujana mengaku MKn Unwar memiliki fasilitas yang representatif dan dalam proses pengajaran melibatkan para praktisi serta profesor yang berkompeten di bidangnya. MKn Unwar telah melakukan MoU dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogya dan Universitas Padjadjaran (Unpad), sehingga lulusan MKn Unwar memiliki kualitas yang sama dengan perguruan tinggi ternama. (sus)