IKIP PGRI Bali Segera Sandang Universitas

(Baliekbis.com), IKIP PGRI Bali segera meningkatkan statusnya menjadi universitas, sebab ada dua Perguruan Tinggi yakni STMIK dan STIA Kertha Wisata Denpasar yang bergabung (merger). Berkaitan dengan status universitas, dua Perguruan Tinggi yang akan diajak gabung sudah menjalin kerja sama MoU. “Bahkan proses kerjasama ini sudah mendapat persetujuan dari Koordinator Kopertis Wilayah VIII,” ujar Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, I Gusti Bagus Arthanegara, Rabu (4/4). Sementara untuk dosen-dosen yang ada di dua Perguruan Tinggi tersebut dipastikan akan segera bisa bergabung ke IKIP PGRI Bali. Karena menurutnya untuk satu jurusan minimal ada enam dosen. Begitu juga dengan mahasiswa beserta izin-izin yang dimiliki juga akan dipindah ke IKIP PGRI Bali. Ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Ristek Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenrisetdikti). ”Jika disetujui, maka proses penerimaan mahasiswa baru segera akan bisa dilakukan, sebab makin cepat buat kami di IKIP PGRI Bali tentunya makin bagus,” terangnya.

Lebih lanjut, IKIP PGRI Bali juga sedang dipersiapkan untuk meraih Akreditasi A, dan caranya melalui pengembangan kampus dan peningkatan SDM dosen. Bahkan di IKIP PGRI Bali sendiri ada 12 orang yang sedang mengikuti S3. “Kuliah S3 mereka ada di Unud, Undip, dan di Surabaya. Karena di IKIP PGRI Bali untuk saat ini sudah tidak ada lagi dosen bergelar S1,” imbuhnya. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suartha mengatakan tujuan dari IKIP PGRI Bali untuk bisa menjadi universitas adalah untuk mengembangkan sayap-sayap institusi agar bisa lebih besar. Selain itu, merger beberapa Perguruan Tinggi  merupakan saran dari Presiden RI, Joko Widodo dalam upaya meningkatkan kualitas. Setelah nantinya IKIP PGRI Bali menyandang universitas akan menjadi Universitas Mahadewa PGRI Bali. Disisi lain, Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi saat menghadiri upacara pengukuhan mengaku senang mendengarkan rencana perubahan IKIP PGRI Bali menjadi universitas. “Luar biasa apa yang dicapai IKIP PGRI ini. Segera buat rancangan universitas itu, kami akan bawa, kami akan sampaikan karena ini merupakan bagian dari capaian dan kebanggaan IKIP PGRI Bali,” ujar Unifah. Unifah juga menuturkan jika tahun 2018 ini ada isu bahwa dari 4.000 PT akan diciutkan menjadi 3.000 PT. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat, maka yang harus dilakukan hanya satu yaitu keterbukaan terhadap mindset perubahan baik dari SDM, sarana prasarana, dan organisasi harus semuanya tersedia untuk bisa menjadi Universitas, dan IKIP PGRI Bali sudah dirasakan layak. (sus)