IKIP PGRI Bali Raih Penghargaan SPMI 2017

(Baliekbis.com), Sebelum dilaksanakannya Dies Natalis ke-38 dan Wisuda Sarjana ke-39 pada tanggal 25 Agustus 2017, IKIP PGRI Bali terpilih sebagai penerima apresiasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 2017 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). “Penghargaan diberikan langsung oleh Prof. Intan Ahmad, Ph.D., selaku Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM),” ujar Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta,S.H., M.Hum., Sabtu (12/8).

Dikatakan, apresiasi SPMI dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 yang diadakan di Makasssar. Penghargaan SPMI diberikan kepada perguruan tinggi yang telah menerapkan SPMI dengan baik. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi perguruan tinggi yang belum terakreditasi A secara institusi, tetapi menunjukkan peningkatan kualitas keberlanjutan (continous quality improvement). ”Penerima apresiasi SPMI dipilih dari seluruh institusi perguruan tinggi yang mengisi pemetaan dan evalusi SPMI yang telah ditetapkan,” terangnya. Lanjutnya, IKIP PGRI Bali patut berbangga atas apresiasi SPMI yang diterima. ”Penghargaan yang diterima dalam bentuk piagam dan plakat ini akan menjadi cambuk bagi IKIP PGRI Bali untuk terus berusaha semaksimal mungkin agar nilai akreditasi A dapat diraih nantinya. Selain itu, penerimaan SPMI menjadi salah satu instrumen penting dalam penilaian akreditasi institusi perguruan tinggi, sebab ini bisa menjadi landasan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan yang dijalankan secara internal,” ucapnya. Dijelasakan, untuk lebih mewujudkan visi dan misi perguruan tinggi serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di IKIP PGRI Bali. “Pencapaian tujuan penjaminan mutu melalui SPMI pada gilirannya akan diakreditasi melalui Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),” jelasnya.

SPMI menurutnya, untuk menjaga mutu lembaga IKIP PGRI Bali yang menjadi acuan untuk meningkatkan standar pendidikan. Penerimana SPMI ada dua yakni akademik dan institut, dan untuk di institut yang berhasil meraih SPMI adalah IKIP PGRI Bali dan Institut Teknologi Bandung (ITB). “Terpilihnya IKIP PGRI Bali sebagai penerima SPMI dikarenakan bisa memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) hingga 35 pengembangan,” imbuhnya. Ditambahkan, pengaruh penguatan mutu, implementasi dari SPMI menjadi acuan dari lembaga, bukti yang di dapat dan bagaimana pelaksanaan di lapangan. Apalagi di IKIP PGRi semua Program Studi (Prodi) sudah akreditasi B. “Ke depan IKIP PGRI Bali akan terus menggali potensi sehingga SOP dari SPMI bisa terus ditingkatkan,” tambahnya. (sus)