Idul Adha, Pemkot Siagakan 50 Tenaga Kesehatan Hewan

(Baliekbis.com), Hari Suci Idul Adha yang jatuh pada 22 Agustus identik dimaknai oleh umat muslim dengan melaksanakan kurban. Dimana, sebagian besar umat muslim turut menyembelih sapi dan kambing sebagai wujud persembahan suci. Karenanya, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan UPT. Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar turut menghimbau masyarakat agar memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih. Kepala Dinas Pertanian Kota  Denpasar, I Gede Ambara Putra didampingi Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan, Made Ngurah Sugiri saat diwawancarai Selasa (21/8) menjelaskan bahwa sesuai dengan himbauwan dan surat edaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali diharapkan  seluruh masyarakat turut memperhatikan kesehatan hewan sebelum disembelih menjelang hari Suci Idul Adha. Bahkan pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengecek kesehatan hewan kurban. Pengecekan ini turut menyasar para pedagang hewan, 179 masjid dan mushola yang berada di Kota Denpasar.

“Semua pihak agar selalu meningkatkan kordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang ada, serta kepada konsumen agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan kurban Idul Adha ini,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, hingga H-1 pelaksanaan kurban, masih belum  ditemukan hewan kurban yang sakit. Kendati demikian pihaknya belum dapat memastikan bahwa hewan tersebut tetap sehat sampai hari pemotongan. Sehingga diperlukan pengawasan dalam bentuk pemeriksaan hewan sebelum dipotong (antemortem) maupun pemeriksaan daging hasil pemotongan (postmortem) sebagai upaya memberikan jaminan kesehatan daging bagi masyarakat.

“Kami sudah cek keseluruhan hewan dalam keadaan sehat, namun pasca dilaksanakan pemotongan akan dilaksanakan pengecekan kembali, setalah itu baru terlihat apakan daging tersebut sehat dan dapat dikonsumsi atau tidak, serta dihimbau kalau nanti ditemukan hewan yang mengandung zat berbahaya saat pengecekan post mortem maka disarankan untuk tidak dikonsumsi,” jelasnya. Ambara Putra menambahkan, saat ini dalam rangka menyambut Hari Suci Idul Adha, pihaknya turut menyiagakan 30 orang tenaga keehatan hewan yang menangani pemeriksaan antemortem (hewan sebelum disembelih) dan postmortem (hewan setelah disembelih). Selain itu, pada perayaan Idul Adha tahun ini Distan Kota Denpasar dibantu 150 mahasiswa kedokteran hewan dari Universitas Udayana.

“Masyarakat yang akan menyembelih sendiri diharapkan berkordinasi dengan RPH jika penyembelihan tidak dilaksanakan di RPH, sehingga kesehatan, hygin dan sanitasi dari hewan yang akan disembelih dapat tetap terjaga,” pungkasnya. Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT. RPH Kota Denpasar, I Gede Nyoman Wiratanaya menjelaskan bahwa RPH Kota Denpasar dalam menunjang kelancaran pemotongan hewan jelang hari besar keagamaan senantiasa melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan yang akan disembelih. Sehingga hewan yang disembelih nantinya menghasilkan daging yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Terkait dengan jumlah pemotongan, pihaknya mengaku hingga H-1  terdapat 24 ekor hewan kurban yang akan disembelih. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 12 dan kemungkinan akan ada penambahan hingga besok pagi. KOndisi ini dikarenakan banyak masyarakat yang memilih menyembelih di masjid atau mushola terdekat. “Sehingga bagi masyarakat yang akan menyembelih sendiri ini diharapkan tetap mengutamakan kebersihan dan kesehatan hewan sebelum dan sesudah disembelih dalam upaya memastikan kesehatan daging saat kurban ini,” tambahnya. (ags)