Idrus Marham: Utamakan Kepentingan Masyarakat, Golkar Tak Masalahkan Posisi

(Baliekbis.com), Golkar lebih mengutamakan kepentingan masyarakat Bali daripada kepentingan golongan dan perorangan dalam Pilgub Bali 2018. Karena itu Golkar tak memasalahkan kadernya berada di posisi satu atau dua (gubernur atau wakil gubernur).

“Sesuai aspirasi yang berkembang dan kesepakatan-kesepakatan dengan partai-partai dalam koalisi, maka DPP Partai Golkar menugaskan I Ketut Sudikerta menjadi calon wakil gubernur mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai calon gubernur dalam Pilgub Bali 2018,” tegas Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham dalam jumpa pers di Kantor DPD Golkar Bali, Senin (1/1) didampingi Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Sekretaris DPD Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dan sejumlah pengurus.

Dengan penegasan itu, Idrus juga secepatnya akan menyerahkan surat penugasan DPP kepada AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang kerap disapa Gus Adhi untuk selanjutnya diberikan kepada Sudikerta. “Dalam satu atau dua hari ke depan kita akan serahkan surat penugasan DPP itu,” tegas Idrus seraya menyatakan keyakinannya keputusan pasangan Rai Mantra-Sudikerta (Mantra-Kerta) ini tidak akan berubah dan dengan lahirnya keputusan itu otomatis pula rekomendasi sebelumnya sudah tidak ada lagi. Hal itu disampaikan menanggapi pertanyaan wartawan terkait Sudikerta sebelumnya telah mengantongi rekomendasi sebagai calon gubernur.

Sekjen Partai Golkar itu juga menegaskan sebagai kader Sudikerta akan menerima keputusan DPP dengan legowo. “Pak Sudikerta merupakan kader yang militan, berpengalaman dan telah banyak berkorban. Jadi kami yakin akan taat melaksanakan kebijakan DPP,”ujarnya.  Idrus menambahkan surat penugasan yang diteken Ketua Umum Erlangga Hartanto dan Sekjen Idrus Marham itu, sebelum tanggal 5 Januari 2018 sudah harus diserahkan kepada Gus Adhi untuk diberikan kepada Sudikerta. Karena pada tanggal 5 tersebut, pasangan calon ini (Mantra-Kerta) akan diundang hadir ke Jakarta bersama kandidat kepala daerah dari seluruh Indonesia untuk diberikan pengarahan.

Idrus menjelaskan ada tiga pertimbangan menetapkan pasangan Mantra-Kerta ini yakni Partai Golkar mengedepankan kepentingan masyarakat Bali, karenanya kepentingan pribadi maupun kelompok harus dikesampingkan.“Pasangan Mantra-Kerta, aspirasinya tidak hanya dari partai koalisi tapi masyarakat Bali. Ini adalah panggilan pengabdian untuk kemajuan masyarakat Bali. Jadi DPP tidak lagi pedulikan posisi satu atau dua,” tegasnya.

Dari berbagai opsi yang ada, pasangan Mantra-Kerta juga diyakini sebagai perekat seluruh partai yang ada dan tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB). Pasangan ini mampu membuat partai-partai di KRB bersatu, bersama-sama bergotong royong demi pembangunan Bali.“Mantra-Kerta mampu merekatkan partai jadi koalisi besar. Koalisi besar ini merekatkan kepentingan masyarakat Bali,” tambahnya. Sementara Gus Adhi yang juga Ketua KRB mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi intens dengan Sudikerta terkait pencalonannya. “Jadi kita tinggal menunggu surat penugasan DPP,” tegasnya. (bas)