ICBB Ke-9, Tekankan Pentingnya Pemanfaatan Keragaman Hayati Secara Bijak

(Baliekbis.com), Fakultas Pertanian Universitas Udayana menyelenggarakan International Conference on Bioscience and Biotechnology (ICBB) di Gedung Pasca University Udayana, 21-22 September 2018. ICBB kali ini bertemakan “Biosciences and Biotechnology for Sustainable Development’ menekankan arti penting pemanfaatan Keragaman Hayati secara bijak. Penekanan ini disampaikan Prof. Dr. Ir. I Dewa Ngurah Suprapta,M.Sc. selaku pembicara kunci berjudul “Linkage between biodiversity, bioscience, and Bio-business”. Keragaman hayati memiliki manfaat secara material dan non-material (nilai-nilai social dan budaya).

“Bioscience harus memberikan informasi yang benar tentang pemanfaatan keragaman hayati dalam berbagai aspek termasuk bio-business,” tegas Ketua Senat Unud ini, Kamis (20/9). Indonesia, katanya, negara ketiga dengan kekayaan hayati berlimpah di bawah Brasil dan Kolumbia.
Prof. Suprapta menjelaskan manfaat keanekaragaman hayati memiliki beberapa fungsi seperti memenuhi kebutuhan fisik umat manusia (suber pangan, obat-obatan, kosmetik, air bersih). Di samping itu keanekaragaman hayati berfungsi dalam perubahan iklim, mencegah banjir, dan penyakit serta proses penyulingan air secara alamiah.

Secara budaya, kata ilmuan lulusan Jepang ini, keanekaragaman hayati bermanfaat untuk estitika, meningkatkan spiritualitas, sarana pendidikan dan kegiatan rekreasi. “Masyarakat Bali tidak mungkin hidup tanpa keanekaragaman hayati, contohnya pisang yang memiliki manfaat untuk sumber pangan, keseimbangan lingkungan, dan kegiatan spiritual/budaya,” tegasnya. Ditegaskan, untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan penyediaan kebutuhan manusia secara berkelanjutan maka pengelolaan keanekaragaman hayati harus dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan segala aspek. Prof. Suprapta menyampaikan berbagai solusi dalam pemanfaat keragaman hayati secara bijak seperti penerapan teknologi dan kebijakan pemerintah yang ramah lingkungan.

Ketua Panitia ICBB ke-9, IGA Ayu Rai Asmiwyati, Ph.D. menjelaskan ICBB merupakan acara tahunan yang diselenggarakan FP Unud, berkaitan dengan perayaan HUT FP Unud dan Dies Natalis. Konferensi ini menghadirkan sejumlah pembicara dari luar negeri dan dalam negeri. Sejumlah ilmuan Jepang akan berbicara seperti Mutsuaki Suzuki, Ph.D, Prof. Dr. Ryota Sakamoto, Kota Katayama, dan Daichi Yamada, Ph.D. Sementara itu pembicara Indonesia ada Prof. I Komang Damar Jaya, Ph.D (Universitas Mataram), Prof. Dr. Priyatmojo serta ilmuean muda Unud I Putu Sudiartha, Ph.D. Kegiatan ini dibuka rektor unud Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) dan dihadiri undangan pejabat di lingkungan Unud serta Konsul Jepang di Bali. (sar)