IA Ratih Herawati : Dari Pedagang Keripik Kini Mengelola SPBU

 

IA Ratih Herawati
IA Ratih Herawati

(Baliekis.com), Untung  tak dapat diraih, malang  tak dapat ditolak. Nasib orang siapa tahu.  Adalah Ida Ayu Ratih Herawati, wanita kelahiran Karangasem yang mencoba mengadu nasib dari usaha yang terbilang dari bawah. Bermula dari menjajakan keripik dan jajan dodol  ke warung-warung, kini ibu tiga putra itu berhasil mengelola sejumlah bidang usaha. Bahkan belakangan ini jebolan Fakultas Pertanian  ini merambah bisnis BBM.

Dayu sapaan wanita berukulit putih ini tak tanggung-tanggung mendirikan usaha SPBU di bilangan Nusa Dua. “Modal saya nekat dan kerja keras seperti usaha lain yang sebelumnya saya kerjakan,” jelasnya. Meski terbilang nekat merambah usaha SPBU, Dayu bukan tanpa perhitungan menggelontor milyaran rupiah untuk bisnis terbarunya itu itu. “Tapi saya percaya dan optimis dengan kerja keras kita bisa jalan,” tambahnya. Memang benar apa yang dikatakannya. Kini usaha yang ia kembangkan itu bisa berjalan cukup mulus, meski dia akui bukan tanpa kendala .

Usai menamatkan bangku kuliah berbagai bidang pekerjaan dilakoni wanita bersorot mata tajam ini. Perusahaan minuman Bali Lava Quier adalah tempatnya menjadi seorang karyawan dan sekaligus menimba banyak pengalaman. Sambil bekerja di perusahaan tersebut  ia tetap memanfaatkan insting berbisnisnya dengan menjadi salah satu pemasok  tas ental yang menjadi salah satu kebutuhan penting di perusahaan minuman tempatnya bekerja. Apalagi daerah asalnya, Karangasem adalah salah satu penghasil ental, maka ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, bahkan sekaligus memberi order tas ental secara rutin kepada warga.

Kreativitasnya dalam berbisnis tak membatasinya melakukan sejumlah usaha seperti menjajakan dodol dan keripik ke warung-warung.   Ia pun kemudian bekerja di sebuah agrowisata di daerah Plaga, Badung. Karena kemampuannya dan kecekatannya dalam bekerja akhirnya ia diberi kepercayaan untuk memegang lebih dari satu pekerjaan, yakni sebagai sekretaris dan marketing. Bukan Dayu Ratih namanya, kalau ia hanya berpuas dengan satu pekerjaan. Lagi-lagi insting bisnisnya tergelitik dan melihat peluang di tempatnya bekerja.

Merah dan segarnya buah stroberi memunculkan ide kreatifnya. Ia pun kemudian menjadi pemasok buah stroberi segar ke sejumlah restoran ternama di Denpasar dan sekitarnya. Langkahnya tak terhenti sampai di sana. Ia bersama sang suami mendirikan perusahaan konsultan teknik engineering dengan bendera PT Padang Garbha Utama pada 2004. Perusahaan yang ia kelola berbentuk pengawasan dan perencanaan dan sekaligus menjadi rekanan PU untuk mengawasi kontraktor.

Dan sebagaimana karakternya yang selalu ingin berkembang, meski usianya sudah menapaki kepala    empat , Dayu nekat mendirikan SPBU di kawasan Kampial Nusa Dua.  SPBU di bawah naungan PT Dananjaya Utama miliknya yang berada di Jalan Dharmawangsa, Kampial, Benoa Selatan ini cukup lengkap. Selain pengisian bahan bakar minyak juga menyediakan gas elpiji bagi masyarakat. Bahkan ia memiliki cita-cita suatu saat nanti akan menjadi salah satu agen tetap elpiji. “Semua saya urus sendiri mulai dari izin dan sebagainya,” ungkapnya.  Akankah usaha Dayu Ratih terhenti sampai di sana?  Ya tampaknya hanya soal waktu.  (bas)

IA Ratih Herawati