HUT ke-51 FP Unud, Antara Purna Bhakti dan Kembali Raih Prestasi

(Baliekbis.com), Perayaan Hari Ulang Tahun Fakultas Pertanian (HUT FP) Unud ke-51 dan Badan Kekeluargaan Fakultas Pertanian (BKFP) ke-40 dirayakan dengan sederhana namun penuh makna. FP Unud lahir pada 2 September 1967 pada Minggu, 2 September 2018 genap berusia 51 tahun.

Perayaan ditandai dengan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di halaman depan kampus Fakultas Pertanian di Bukit Jimbaran, Badung. Upacara yang diikuti pimpinan fakultas dan program studi S1, S2, dan S3 di lingkup FP Unud, para guru besar, dosen, pegawai dan mahasiswa berlangsung khidmat dan berjalan lancar.

Ketua Panitia HUT Ke-51 dan BK ke-40 FP Unud Dr. I Ketut Surya Diarta, SP., MA.,melaporkan puncak perayaan HUT ini dilakukan secara sederhana dengan dua agenda utama yakni upacara bendera dan persembahyangan bersama. “Pada upacara bendera diisi acara selametan sdengan pemotongan tumpeng dan pemberian penghargaan kepada civitas akademika berprestasi dan mereka yang memasuki masa purna bhakti,” tegasnya.

Dikatakan ada berbagai agenda perayaan HUT FP Unud yang sudah dan akan dilaksanakan antara bulan Juli – September 2018. Ada pengabdian masyarakat di Kabupaten Buleleng, Kerja bakti dan Pengabdian di Kebun Percobaan FP Unud, acara kekeluargaan dengan pentas seni dan jalan sehat serta seminar berskala nasional dan internasional. Dekan FP Unud Prof. Dr. Ir. Nyoman Rai,MS menegaskan pada usia ke-51 dinamika kehidupan kampus di FP Unud semakin baik. Kiprah mahasiswa dan dosen maupun pegawai dalam mengharuman nama fakultas-nya sangat nyata.

“Dinamika itu ditandai dengan sejumlah dosen-dosen senior yang memasuki masa purna bhakti, ada juga Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana, M.Sc., yang kembali bertugas di fakultas setelah melalnglang buana diluar Bali, serta prestasi sebagai peneliti terbaik dari lembaga internasional yang diperoleh Prof. Dr. Ir. I Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc. yang patut diteladani dosen-dosen yang lainnya,” tegas Prof. Rai.

Perayaan HUT FP Unud menjadi momentum evaluasi diri untuk meningkatkan kinerja di masa datang. Adanya dosen senior yang purna bhakti, katanya, memberi peluang regenerasi di dunia akademis dimana harus memacu dosen-dosen lain meraih jabatan guru besar. Kembalinya, seorang guru besar bertugas di FP diharapkan mampu memberi bimbingan kepada yuniornya untuk membenahi kinerja dibidang akademis. Selanjutnya, dosen yang berprestasi internasional diharapkan menjadi pelecut semangat dosen yang sama untuk meraih prestasi serupa.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Rai menyatakan terima kasih dan penghargaan atas kinerja panitia sosialisasi FP Unud ke SMA-SMA untuk menjaring calon mahasiswa yang berminat masuk FP Unud. Panitia Sosialisasi yang diketua Ni Wayan Sri Sutari, SP., MP., selama lima tahun terakhir terlah berhasil menarik minat mahasiswa yang masuk ke FP Unud. “Selaku pimpinan FP Unud, kami sangat mengapresiasi kinerja panitia yang telah mampu mendorong peningkatan jumlah mahasiswa baru,” tuturnya.(sar)