HUT ke-44, IWAPI Bali Ajak Perempuan Pelaku UMKM Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

(Baliekbis.com),Perempuan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) diharapkan siap menghadapi peluang dan tantangan era revolusi industri 4.0.

“Mereka wajib meningkatkan kapasitas dan daya saing, utamanya dalam pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung percepatan peningkatan skala usaha,” ujar Ketua DPD IWAPI Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda saat peringatan HUT ke-44 IWAPI di parkir utara Taman Kota Denpasar (Lumintang), Minggu (10/2).

HUT kali ini mengangkat tema “IWAPI ke-44 Tahun Memberdayakan Perempuan UMKM 4.0 untuk Berdaya Saing, Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan dan Berkelanjutan” dihadiri pula jajaran pengurus DPC IWAPI kabupaten/kota se-Bali serta istri Walikota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra.

Ketua Umum DPP IWAPI, Ir. Dyah Anita Prihapsari, M.BA., dalam sambutannya yang dibacakan Ketua DPD IWAPI Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H., menegaskan HUT IWAPI kali ini memberikan perhatian serius bagi keberadaan UMKM di era revolusi industri 4.0. Di tengah derasnya arus globalisasi dan era revolusi Industri 4.0, UMKM perempuan yang sebagian besar anggota IWAPI diminta harus terus bergerak. Sebab tingkat persaingan semakin ketat bukan hanya di level domestik tapi juga di level gobal.

“Diperlukan peningkatan jiwa kewirausahaan dan terus berinovasi untuk meningkatkan daya saing,” tegas Anita Prihapsari. Hal ini juga agar sejalan dengan imbauan Presiden Jokowi saat membuka Rakernas IWAPI ke-28 di Padang, Sumatera Barat, Oktober 2018 lalu. Disebutkan Indonesia masih membutuhkan banyak perempuan UMKM dan juga harus berani ekspor sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Maka peran pemerintah sangat diperlukan untuk menyiapkan sarana dan prasarana sehingga kemitraan strategis harus terbangun antara perempuan pelaku UMKM di bawah bendera IWAPI,” kata Anita Prihapsari. Pemerintah juga perlu terus menggulirkan kebijakan ekonomi yang mendukung perempuan pelaku UMKM baik dari sisi peningkatan SDM, pemasaran dan permodalan di era yang serba digital.

“Perempuan UMKM harus siap bersaing di era revolusi industri 4.0 dengan menyiapkan teknologi untuk mempercepat pertumbuhan usahanya. Apabila potensinya masih besar dan terbuka lebar perempuan jadi wirausaha,” kata Tini Gorda.

Tini Gorda yang juga Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Bali ini berharap IWAPI Bali semakin menjadi pilihan wadah organisasi bagi perempuan pelaku UMKM. IWAPI Bali pun terus menular spirit berkarya untuk UMKM Bali. “Kami ingin IWAPI Bali jadi inspirasi perempuan Bali di bidang UMKM untuk bersama kami tergerak meningkatkan kualitas UMKM perempuan Bali,” tegas Ketua Perdiknas (Perkumpulan Pendidikan Nasional) Denpasar itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Bali Ayu Ariani mengatakan HUT kali ini juga mementum mengkaji ulang progam IWAPI selama ini dan mematangkan progam ke depan. “Tantangan makin berat dalam hal kehidupan perempuan dan masalah kebangsaan. Peran IWAPI ikut memberikan solusi khususnya dalam hal perekonomian dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan pelaku UMKM Bali,” ujarnya.

Ny. Selly Dharmawijaya Mantra juga mengapresiasi pengabdian IWAPI Bali dalam membangun UMKM di Bali. Ia pun berharap IWAPI Bali secara konsisten mampu menularkan ilmu dan kesusksesannya kepada pelaku UMKM yang baru bertumbuh. “IWAPI bisa ikut mewujudkan perekonomian yang lebih baik di daerahnya dengan sukses bersama UMKM,” tegas Selly Mantra.

Rangkaian HUT ke-44 IWAPI kali ini diisi berbagai kegiatan. Seperti lomba UMKM IWAPI, bakti sosial, pengobatan gratis, zumba party, donor darah. Dimeriahkan juga dengan lomba fashion show, lomba mewarnai, lomba make up hingga cooking demo. (wbp)