HUT FKPPAI Bali, Setiap Orang Dapat Menjadi Spiritual Asal Didasari Keyakinan dan Keikhlasan

(Baliekbis.com), Setiap orang dapat menjadi spiritual asal dengan keyakinan dan ikhlas. Sumber penyakit dari otak. Untuk penyembuhan, kembali kepada kepercayaan orang secara murni, tulus dan suci kepada Tuhan. Demikian antara lain mengemuka dalam jumpa pers memperingati HUT Forum Keluarga Paranormal & Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) Bali yang dirangkai pula dengan HUT ke-73 RI, Selasa (21/8) di Puri Satria. Dalam jumpa pers tersebut hadir pula Penasehat FKPPAI yang juga penglingsir Puri Satria A.A.Oka Ratmadi,S.H. yang akrab disapa Cok Rat, Ketua Panitia Master Bayu Gendeng dan paranormal dari sejumlah daerah di Tanah Air.

Bunda Norma, salah seorang paranormal dari Kaharingan Kalimantan mengatakan sangat mensuport spiritual yang ada di Bali dan ia datang berpatisipasi membantu untuk pengobatan.
Menurutnya setiap orang dapat menjadi spiritual asal dengan keyakinan dan dilakukan dengan tulus ikhlas. “Kebudayaan Dayak dan Bali itu hampir sama. Seperti halnya leak dan kuyang itu sebenarnya sama, hanya namanya saja berbeda,” ujarnya. Pun berbagai macam spiritual di berbagai wilayah itu sebenarnya sama, hanya caranya saja berbeda tetapi tetap untuk satu tujuan yaitu pengobatan. Ia menyarankan banyaklah bertapa dan bermeditasi agar bisa mengetahui sesuatu seperti halnya telepati. “Tetapi tetap di atas itu semua keyakinanlah paling penting,” ujarnya.

Sementara Master Bayu Gendeng mengingatkan penyembuhan alternatif juga sedang berkembang di dunia ini meskipun masalah sembuh atau tidaknya ada di tangan Tuhan.  Sebenarnya penyakit ini sumbernya dari otak. “Saya menginginkan penyembuhan ini, kembali ke kepercayaan orang secara murni, tulus suci kepada Tuhan,” ujarnya. Banyak orang beragama tetapi lupa sama Tuhan. Di Bali orang masih percaya pengobatan secara spiritual ini dibanding modern. “Ilmu-ilmu leluhur budaya kita di Bali, kita kombinasikan dengan era globalisasi. Jadi ada penampilan yang lebih modern tapi tidak meninggalkan filosofi dan budaya kita sendiri,” tambahnya.

Sementara Penasehat KPPAI Bali yang juga penglingsir Puri Satria AAN Oka Ratmadi mengatakan sesuatu yang abstrak tak akan bisa dijelaskan secara seratus persen. “Jadi apa yang kami lakukan jika diilmiahkan tak akan sampai 100%. Di dalam ilmu kita itu dikenal kundalini, ada namanya pembagian cakra. Nah cakra itu apabila diaktifkan akan memberi energi sakti yang hampir semua orang memiliki,” jelasnya.  FKPPAI Bali dalam momen ini berharap bisa membantu masyarakat yang memerlukan di bidang pengobatan alternatif. Selain itu dalam kegiatan yang akan berlangsung tanggal 22-27 Agustus ini juga digelar tontonan seperti calon arang, main ular, dll. Di Bali FKPPAI sudah ada di tiap kabupaten dengan misi melestarikan budaya spiritural dan mengajegan taksu Bali menggunakan kearifan lokal. (bas)