Huawei Luncurkan Seeds for the Future Terbesar se-Asia Pasifik, Suguhkan Inspirasi bagi Talenta Digital Bangun Masa Depan

(Baliekbis.com), Huawei resmi meluncurkan Seeds for the Future Asia Pasifik 2022 yang berkolaborasi dengan ASEAN Foundation. Program yang digelar dari tanggal 19 hingga 27 Agustus ini menampilkan 120 siswa terbaik dari 16 negara di kawasan Asia Pasifik. Siswa-siswa tersebut nantinya akan mengikuti agenda kegiatan digital boot camp selama sembilan hari di Thailand, menyelami teknologi dan pengalaman terlibat bersama siswa-siswa dari lintas budaya, sekaligus mampu menciptakan solusi-solusi teknologi yang mampu menjawab permasalahan sosial masa kini melalui kegiatan-kegiatan dalam Tech4Good.

Bergabungnya 56 siswa perempuan yang turut berkompetisi di antara total 120 siswa yang mengikuti program Seed for the Future Asia Pasifik 2022 makin menambah semarak gelaran program tahun ini, sekaligus menjadikannya sebagai program yang paling mengusung kesetaraan gender sejak program ini digelar pertama kali di tahun 2008 lalu.

Seed for the Future Asia Pasifik 2022 menandai dimulainya babak baru bagi program Seeds for the Future ASEAN usai penandatanganan Nota Kesepahaman antara Huawei dengan ASEAN Foundation di Jakarta yang sekaligus merupakan penyempurnaan dari program Seeds for the Future regional di tahun 2021 lalu.

Upacara pembukaan dihadiri oleh pihak pemerintah setempat maupun perwakilan dari sejumlah lembaga internasional. Dalam perhelatan ini disampaikan pula mengenai pentingnya kolaborasi multiple helix dalam turut membangun fondasi yang kokoh bagi ekosistem talenta digital di kawasan regional.

Pada perhelatan tersebut, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan Thailand, Jurin laksanawisit menuturkan, “Saya bahagia bisa menghadiri upacara pembukaan Huawei Seeds for the Future Asia Pasifik 2022 yang digelar di Thailand. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Huawei yang telah menyelenggarakan kegiatan luar biasa ini. Saat ini, baik sektor publik maupun swasta tengah serius bersama-sama mendukung pengembangan kapasitas talenta-talenta mereka di bidang TIK agar mampu terus selaras dengan dinamika perubahan yang terjadi. Saya meyakini bahwa digelarnya pelatihan bersama dengan menggandeng perusahaan-perusahaan seperti Huawei akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan digital sebagai landasan dalam memperkokoh perekonomian bangsa di kancah internasional.”

Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi menekankan bahwa talenta digital merupakan penggerak utama dalam konstruksi Digital ASEAN. “Sektor swasta bisa turut berperan dalam mewujudkan visi ini. Saya mengapresiasi inisiatif Huawei Asia Pasifik: Seeds for the Future Program. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen jangka panjang Huawei untuk berkolaborasi dan turut menyiapkan generasi muda ASEAN di tengah dinamika perubahan dunia kerja dan kebutuhan industri. Saya juga mengapresiasi Huawei ASEAN Academy yang bersama-sama dengan para pemangku kebijakan di tingkat lokal dalam mengasah kecakapan bagi 23.465 profesional di bidang TIK di negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, serta Indonesia. Saya berharap upaya ini bisa terus berkesinambungan dan menyentuh hingga ke negara-negara anggota ASEAN lainnya.”

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Yang Mee Eng mengatakan, “Pertumbuhan perekonomian digital ASEAN sepenuhnya bergantung pada kapabilitas para generasi muda di kawasan tersebut dalam turut ambil bagian. Untuk mencetak generasi muda yang mahir digital dan pencetus solusi yang inovatif, dibutuhkan peran dari seluruh pemangku kepentingan di ASEAN agar dapat bersama-sama menciptakan suatu ekosistem pembelajaran yang tangguh yang mendukung para generasi muda ini dalam memupuk kepiawaian mereka di bidang digital.

Ia juga meyakini bahwa program ini makin menguatkan kisah sukses kemitraan yang terjalin antara ASEAN Foundation dengan Huawei yang tak henti-hentinya berkomitmen dalam membangun ekosistem pembelajaran yang fokus pada pengembangan talenta sebagai upaya dalam memupus kesenjangan SDM cakap digital di kawasan ini.”

President of Huawei Asia Pacific, Simon Lin menegaskan kembali komitmen Huawei dalam membangun talenta-talenta digital masa depan. “Kata ‘seeds’ bermakna harapan, cita-cita dan masa depan. Sebagai program CSR besar dari Huawei dengan riwayat yang panjang, program ini hadir di hampir 140 negara dan kawasan, menjangkau lebih dari 12.000 siswa dari 500 universitas di dunia. Kini, ‘benih’ itu telah tumbuh menjadi ‘hutan’ bagi dunia.”

Ia menambahkan, “Digitalisasi menjadi penggerak masa depan. SDM menjadi kunci bagi terwujudnya transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Kami yakin bahwa generasi mudah akan tumbuh menjadi tulang punggung bagi pembangunan di Asia Pasifik apabila mereka diberi kesempatan untuk meraih mimpi-mimpi teknologi mereka.”

Huawei Indonesia turut ambil bagian dalam program ini dengan mengirimkan 10 peserta terpilih dari sejumlah program kolaborasi yang telah digelar, seperti Huawei ICT Competition, program beasiswa Huawei Digital Talent Scholarship bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, program Huawei Study Internship (Certified Independent Study Internship, MSIB), juga Huawei AI Digital Intelligence yang berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada.

“Peserta yang mengikuti program ini menjadi pembuktian komitmen jangka panjang Huawei dalam turut mengembangkan kecakapan bagi talenta-talenta digital Indonesia. Terinspirasi oleh komitmen Hauwei I DO, program ini telah menjadi wujud kesiapan dalam memenuhi adanya kebutuhan paling tidak 100 ribu talenta-talenta digital Indonesia pada tahun 2025. Hingga hari ini, Huawei sudah menyiapkan sebanyak 64 ribu SDM digital. Angka ini sudah lebih dari setengah perjalanan dari target yang kami hendak capai,” ucap Jacky Chen, CEO of Huawei Indonesia.

Para mahasiswa Indonesia peserta Seeds for the Future 2022 adalah Sigit Bayu Cahyanto, mahasiswa Teknologi Rekayasa Internet Universitas Gadjah Mada; Zulfan Jauhar Maknuny, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Padjadjaran Bandung; Faishal Zharfan, mahasiswa Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung; Zahra Salsabila Hernanda, mahasiswi Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya; Jesika Laprina Manurung, mahasiswi Teknologi Komputer Institut Teknologi Del Sumatera Utara; Anak Agung Krisna Ananda Kusuma, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Indonesia; Joseph Kristiano, mahasiswa Teknik Informatika Universitas Surabaya; Fauzi Frahma Taliningsih, mahasiswi Teknik Telekomunikasi Telkom University Bandung; Talcha Krusbeek Orrilia Audre Agatha Putri Setyabudi, mahasiswi Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang; dan Aisha Salsabilla, mahasiswi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada.

Program ini diluncurkan bersama-sama secara resmi oleh Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Yang Mee Eng, Deputi Gubernur untuk Riset dan Pengembangan Digitalisasi Thailand, Nithee Seeprae, Wakil Presiden Huawei Asia Pasifik Jun Zhang, serta CEO Huawei Thailand Abel Deng. Upacara pembukaan ini ditutup oleh 15 perwakilan dari peserta yang menyanyikan lagu “Dream it possible” bersama-sama dalam berbagai Bahasa masing-masing.