HOOQ & Telkomsel Gelar Film Layar Lebar Kisah Cinta di Ketinggian Langit “CRITICAL ELEVEN”

(Baliekbis.com), Layanan Video on Demand terbesar di Asia Tenggara, bekerja sama dengan Telkomsel dan Starvision, Rabu (26/4/2017) mengumumkan film layar lebar adaptasi dari novel laris karya Ika Natassa “Critical Eleven” yang akan diputar di bioskop Indonesia 10 Mei 2017. Critical Eleven adalah produksi orisinil kedua HOOQ yang diumumkan di Indonesia dan yang ketiga secara keseluruhan. Film produksi bersama antara Starvision, Servia Plus, Legacy Pictures, HOOQ dan Telkomsel ini, disutradarai oleh Monty Tiwa dan Robert Ronny, serta dibintangi oleh salah satu aktor terhandal Indonesia dan peraih penghargaan Citra, Reza Rahadian bersama Adinia Wirasti salah satu pemain ‘Ada Apa Dengan Cinta?’.

Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston (paling kiri), CEO HOOQ Peter Bithos (paling kanan), Producer Starvision Chand Parwez Servia (tengah kanan) bersama Creative Producer Starvision Reza Servia (tengah kiri) mengumumkan film layar lebar adaptasi dari novel laris karya Ika Natassa “Critical Eleven” yang akan diputar di bioskop Indonesia bulan depan, 10 Mei 2017. Film ini disutradarai oleh Monty Tiwa dan Robert Ronny, serta dibintangi oleh salah satu aktor terhandal Indonesia, peraih penghargaan Citra, Reza Rahadian dan Adinia Wirasti salah satu pemain ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ di Ayana Residence, Bali (26/04).

Berasal dari istilah penerbangan yang merupakan 11 menit paling kritis, dimulai dari 3 menit setelah lepas landas dan 8 menit sebelum mendarat, waktu di mana 80% kecelakaan pesawat biasanya terjadi, Critical Eleven menggambarkan 11 menit pertemuan pertama Ale dan Anya dalam penerbangan dari Jakarta menuju Sydney. Kencangkan sabuk pengaman Anda saat Anda menyaksikan 3 menit pertama pertemuan mereka di mana kesan pertama mulai terbentuk dan percakapan dimulai. Kemudian saksikan 8 menit terakhir sebelum mereka berpisah yang menentukan apakah pertemuan tersebut menjadi awal suatu hubungan atau tiada artinya. Kerja sama antara HOOQ, Telkomsel dan Starvision menciptakan film sensasional yang memberikan makna baru pada genre kisah cinta di Asia.

“Film adaptasi dari novel Critical Eleven karya Ika Natassa akan menyentuh hati banyak penonton Indonesia. Kami sangat bangga dapat memproduksi film ini bersama para mitra luar biasa yang tidak hanya berinvestasi dalam membuat film, tapi juga berkomitmen untuk menghadirkan hiburan romantis berkualitas yang sangat dinantikan orang Indonesia dan Asia,” ujar Chief Executive Officer, HOOQ, Peter Bithos dalam jumpa pers di Anaya Residence Jimbaran, Rabu (26/4/2017).  Sementara itu, Marketing Director, Telkomsel, Alistair Johnston mengatakan Telkomsel secara konsisten telah mendukung pemberdayaan generasi muda kita agar dapat membawa perkembangan signifikan dalam industri kreatif Indonesia. Kami percaya inisiatif ini akan semakin memperkuat industri kreatif serta memberikan peluang besar dalam mengembangkan beragam hiburan video untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus tumbuh. Cara berlangganan HOOQ mudah. Pelanggan cukup mengunduh aplikasi HOOQ dari Apple Store atau Google Play, daftar atau masuk, untuk mengakses koleksi konten terbaik Hollywood dan Asia dari HOOQ. Silakan daftar sekarang untuk mendapat free trial selama 7 hari di www.hooq.tv dan membayar biaya berlangganan dengan menggunakan kartu kredit. (ist)

 

 

Film Dalam Negeri Meningkat

 

(Baliekbis.com), Perkembangan produksi film di dalam negeri belakangan ini terus meningkat terutama film-film yang mampu menembus jumlah penonton di atas satu juta. Ini merupakan iklim yang positif bagi film-film lokal. Demikian dikatakan Chand Parwez Servia, Presiden Direktur PT Kharisma Starvision Plus dalam jumpa pers Rabu (26/4/2017) di Ayana Residence Jimbaran.  Jumpa pers tersebut terkait dengan rencana pemutaran film “Critical Eleven” karya novelis Ika Natassa pada 10 Mei mendatang. Film yang disutradarai Monty Tiwa dan Robert Ronny ini merupakan kerja sama antara Starvision-HOOQ dan Telekomsel.

Dikatakan Parwez kalau tahun 2015 hanya ada tiga film yang penontonnya tembus di atas 1 juta. Namun pada tahun berikutnya telah meningkat menjadi 10 film dan di tahun2017 ini diprediksi bisa sampai 14 film. “Jadi perkembangan film di Indonesia semakin lebih baik meski jumlah penonton belum maksimal. Namun ada beberapa film yang jumlah penontonnya cukup besar di atas sejuta,” tambah Parwez. Kini dengan akan diputarnya film Critical Eleven,  dia memprediksi film yang dibintangi Reza Rahadian dan Adinia Wirasti itu  akan mendapat sambutan hangat masyarakat.  “Critical Eleven ditarget bisa ditonton lebih dari satu juta,” ujarnya.

Diakui menggarap film memerlukan ongkos yang besar. Kaarena itu adanya kerja sama dengan HOOQ dan Telkomsel dikatakan merupakan hal luar biasa karena HOOQ dan Telkomsel masuk ke film-film lokal dan di sisi lain akan mempercepat karya tersebut dinikmati masyarakat secara luas.  Dikatakan Starvision selain memproduksi film-film bioskop juga film TV. Film biasanya setelah diputar di bioskop kamudian ke TV dan DVD. “Jadi dengan adanya kerja sama ini maka film bisa sampai lebih cepat (awal),” jelasnya. Dengan kerja sama yang melibatkan HOOQ dan Telkomsel ini maka akan membuat garapan akan lebih besar lagi dan tentu ke depannya bisa menjangkau pasar yang semakin luas,” ujar Parwez. “Kerja sama dengan Telkomsel maka film bisa lebih cepat ke masyarakat,” tambahnya. Ditanya soal fasilitas pendukung film, Parwez mengatakan gedung bioskop di Indonesia saat ini baru sekitar 1.200 buah yang tersebar di berbagai daerah. Namun dengan melihat kondisi wilayah serta perkembangan jumlah penonton yang semakin tinggi  maka ke depannya akan dibutuhkan sekitar lima ribu gedung bioskop. Dikatakan perkembangan teknologi di era digital ini maka produk film bisa lebih cepat disebarluaskan dan memberi kesempatan lebih merata. “Ini berkat ada kerja sama dengan Telkomsel,” tambahnya. (ist)