Hermawan Kartajaya: Mantra-Kerta Adalah Pasangan yang Kompak

(Baliekbis.com), Pakar Marketing Hermawan Kartajaya dipercaya GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Bali sebagai pemandu dalam acara diskusi bertajuk “Bali Now: Tourism, The Next Five Years” yang menghadirkan pasangan calon IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Diskusi yang berlangsung di gedung BTB (Bali Tourism Board (BTB) Renon, Minggu (3/6) dihadiri Ketua GIPI Bali IB Agung, sekitar 100 peserta dari komponen pariwisata di Bali serta Ketua KRB yang juga anggota DPR RI AAB Adhi Mahendra Putra dan Gede Sumarjaya Linggih.

Dalam sambutan pembuka, Hermawan memuji Rai Mantra dan Sudikerta yang telah lama dikenalnya sebagai gabungan pasangan yang kompak. “Pasangan ini sangat kompak dan berpengalaman sebagai pemimpin,” ujarnya.  Di sisi lain, Hermawan Kartajaya mengatakan sebelum tampil sebagai pemandu, ia selaku staf ahli Kementerian Koperasi dan UKM dipesan oleh Menteri AAN Puspayoga agar pada acara diskusi tersebut tidak sampai ada ajang saling menjelekkan satu sama lain.

“Sebelum saya ke Bali, saya mendapat pesan dari Menteri Koperasi dan UKM AAN Puspayoga. Beliau berpesan agar diskusi yang mengundang dua pasangan calon jangan sampai menjadi ajang saling menghina atau saling menyerang bagi pasangan lainnya,” ujarnya. Hermawan mengaku datang ke Bali sebagai moderator tanpa dibayar karena ingin mendengarkan bagaimana pasangan calon yang bertarung di Bali bisa berbuat banyak bagi pariwisata. Ia juga meminta agar kedua pasangan calon memberikan proyeksinya dalam pengembangan tanpa harus menyerang satu sama lain. “Saya juga tidak akan menjelaskan atau mengungkapkan apa yang sudah dijelaskan oleh paslon sebelumnya. Jadi silakan paslon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta menyampaikan programnya di bidang pariwisata Bali,” ujarnya.

Setelah mendengarkan paparan Mantra-Kerta, Hermawan Kertajaya langsung memuji kedua kandidat tersebut. Menurut Hermawan, Rai Mantra itu seorang konseptor ulung dan Sudikerta adalah seorang eksekutor ulung. “Keduanya ini kalau jadi memimpin Bali maka mereka adalah pasangan yang sangat ideal. Dalam paparannya Rai Mantra lebih banyak mengulas bagaimana pariwisata Bali ke depan bisa lebih bersinergi dengan para pelaku pariwisata (GIPI) yang dinilai sangat memahami pariwisata. Sedangkan Sudikerta menyampaikan rencana pengembangan infrastruktur agar pembangunan Bali bisa merata dan rakyat meningkat kesejahteraannya. (bas)