Hentikan Wabah Covid-19, Bersatu dan Berjuang melalui Gerakan Indonesia Berjapa

(Baliekbis.com),Wabah Covid-19 memang tidak bisa dianggap enteng. Wabah ini telah memakan korban di seluruh dunia. Per 1 April 2020, terdapat 854.608 kasus di 201 negara, dengan angka kematian mencapai 42.043 orang dan pasien sembuh sebanyak 176.908 orang. Angka ini sangat menyesakkan dada kita!

Serangan Covid-19 membuat rakyat di seluruh dunia hidup menjadi serba sulit, tertekan, kehidupan menjadi berat, ekonomi anjlok. Hampir seluruh aktivitas manusia di dunia menjadi terhenti. Pertanyaannya, sampai kapankah begini?
Covid-19 telah membuat pemerintah menjadi tegang dan harus bekerja keras.

Sementara tenaga medis bekerja ibarat tentara yang sedang berperang, dengan risiko nyawa melayang. Sementara masyarakat kehilangan pekerjaan karena dirumahkan, buruh menganggur, toko-toko sepi, jalanan lengang karena masyarakat dilarang keluar rumah. Pemerintah sejak dua hampir tiga minggu lalu terus menggaungkan social distancing kemudian phisycal distancing.

Presiden Jokowi per 31 Maret kemarin telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan Covid-19. Presiden Jokowi juga telah menggulirkan kebijakan penanggulangan yang menyentuh berbagai sektor untuk mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat.

Untuk mengatasi wabah ini, Paiketan Krama Bali bekerja sama dengan PHDI Pusat, Prajaniti, Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI), Puskor Hindunesia, Perkumpulan Pasraman Indonesia (PPI), Veda Poshana Ashram (VPA) dan sejumlah ormas Hindu di Indonesia menggelar GERAKAN INDONESIA BERJAPA (GIB).

Salah satu Pembina Umum Paiketan Krama Bali, Ida Rsi Wisesanatha, Ketua Umum Paiketan Krama Bali Ir. AA Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc, Ph.D dan Ketua Prajaniti yang juga tokoh Paiketan Krama Bali Komisariat Jakarta, Ks. Arsana, S. Psi secara terpisah mengatakan, GIB digelar secara serentak di seluruh Indonesia.

Menurut Ida Rsi Wisesanatha, GERAKAN INDONESIA BERJAPA adalah satu langkah yang bisa dilakukan. “Mengeluh atau bersantai saja, sangat tidak fair…! Kita harus ikut berjuang! Selain mengikuti protokol. Mari gunakan daya kita. Kita melakukan japa doa kita. Energi suci yang ditimbulkan oleh Japa, semoga dapat mengharmoniskan alam semesta. Mari kita panjatkan permohonan kita kepada Tuhan dengan memanggil nama-Nya melalui Japa. Tuhan pasti mendengar,” seru Ida Rsi yang juga Steering Committee Gema Perdamaian ini, Rabu (1/4/2020).

Ia menyerukan kepada seluruh umat Hindu di Indonesia: Mari satukan hati, pikiran dan gerakan lewat GERAKAN INDONESIA BERJAPA. Kita getarkan kosmik bersama. Inilah bentuk perjuangan kita. Kita berjapa bersama, di rumah masing-masing antara 🕖 Pk.19.00 – 21.Wita/18.00 – 20.00 WIB/20.00 – 22.00 WIT mulai Tanggal 5 April 2020 sampai wabah Covid-19 hilang sirna di muka bumi ini. Ia juga meyakinkan, kita pasti bisa. Baginya, GIB adalah sebuah perjuangan spiritual yang nyata. “Mari Bersatu dan Berjuang dalam Japa,” serunya.(ram)