Hebat! Pelajar 16 Tahun Juara Indonesia Cyber Competition

(Baliekbis.com), Perkembangan teknologi telah berkembang di berbagai bidang kehidupan, salah satunya pada ranah Cyber Security. Cyber Security menjadi pokok bahasan yang menarik di era digital terutama bagi generasi milenial. Tantangannya adalah bagaimana menyiapkan SDM yang handal di bidang tersebut.

Masyarakat Indonesia Kreatif Digital Indonesia (MIKTI), melihat peluang untuk memberikan wadah serta menguji para generasi milenial di bidang Cyber Security. MIKTI didukung oleh Digital Innovation Lounge (DILo) Kemenpora serta Ethic Ninja, mengadakan Indonesia Cyber Competition (IDCC) 2018.

IDCC adalah acara keamanan informasi yang baru pertama kali diadakan di tahun 2018. Kompetisi yang diusung adalah CTF (Capture The Flag) yang merupakan permainan berisi tantangan soal teknis seputar keamanan siber yang didalamnya terdapat flag yang harus didapatkan oleh peserta..

“Indonesia memiliki banyak talenta muda di bidang cyber security, lewat IDCC ini diharapkan dapat memberikan panggung serta pengalaman yang bermanfaat bagi mereka yang menggeluti dunia keamanan siber,” jelas Dimas Arno Prasetio selaku CEO Ethic Ninja.

IDCC telah masuk ke putaran final pada 30 September 2018 di DILo Kemenpora, Jakarta. Putaran Final berlangsung selama 4 jam mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Selama waktu tersebut kompetisi dilakukan secara onsite. Peserta dinilai kemampuannya melalui beberapa tantangan seperti Web, Forensic, Stego, Crypto, Reverse dan Binary Exploit. Selain itu peserta juga dinilai berdasarkan kecepatan mengerjakan tantangan tersebut.

Sebuah kejutan terjadi pada putaran final IDCC 2018, seorang pelajar berusia 16, Muhammad Alifa Ramdhan keluar sebagai juara pertama mengalahkan 14 peserta lainnya yang  berstatus Mahasiswa dan umum. Bahkan ada peserta yang sudah malang melintang berkecimpung di dunia ‘peretasan’ dalam dan luar negeri yaitu Fariski Vidyan. Fariski Vidyan sendiri pernah Indonesia Cyber Army (2015), Cyber Jawara 2015, Idsecconf CTF (2015 dan 2017), Cyber SEA Games (2015 dan 2017), Cyber Defence Competition (2016) SECCON CTF Tokyo (2018).

“Saya belajar dari SMP secara otodidak. Enggak menyangka dapat juara satu. Tadinya saya kira juara tiga,” ujar Muhammad Alifa Ramdhan yang juga siswa SMKN 12 Tangerang. Juara satu dimenangkan Muhammad Alifa Ramdhan, juara dua diperoleh Aufar Gibran, dengan dan juara tiga diperoleh Fariski Vidyan. Masing-masing juara mendapat uang tunai sebesar Rp 30 Juta, Rp 20 Juta dan Rp 10 Juta serta sertifikat.

Sebelum putaran final berlangsung di Jakarta, terdapat 501 peserta yang mengikuti tantangan secara online pada 22-23 September 2018 pada putaran pertama. Dari 501 peserta yang ada diperoleh 15 peserta individu terbaik yang maju ke tahap final pada 30 September 2018. (ist)