Hati-hati! Anosmia Bisa Jadi Salah Satu Gejala Covid-19

(Baliekbis.com), Gejala virus corona baru atau Covid-19 terus berkembang. Umumnya, mereka yang terinfeksi akan mengalami batuk, pilek, hingga panas tinggi, namun belakangan dilaporkan gejala lainnya berupa anosmia.

Anosmia adalah hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau. Kondisi ini juga dapat menghilangkan kemampuan penderitanya untuk merasakan makanan.

Kehilangan kemampuan indera penciuman atau anosmia dapat memengaruhi hidup seseorang. Selain tidak bisa mencium bebauan dan merasakan makanan, kondisi ini dapat memicu hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, malnutrisi, hingga depresi.

Pada banyak kasus, anosmia hanya disebabkan oleh pilek atau alergi dan bersifat sementara. Meski demikian, ada juga anosmia yang terjadi dalam jangka panjang. Anosmia yang terjadi dalam jangka panjang merupakan tanda penyakit serius dan perlu diperiksakan ke dokter.

Proses penciuman terjadi ketika bau yang masuk ke dalam hidung diterima oleh sel-sel saraf pembau. Sel-sel saraf pembau ini kemudian mengirim sinyal tersebut ke otak untuk di olah dan dikirimkan kembali sehingga bau terindentifikasi. Anosmia terjadi ketika ada gangguan dalam proses penciuman tersebut. Gangguan ini bisa berupa gangguan di dinding dalam hidung bisa berupa iritasi atau hidung tersumbat, yang disebabkan oleh: pilek, flu, rhinitis non alergi, rhinitis alergi, sinusitis, kebiasaan merokok

Berdasarkan penelitian, setengah dari jumlah pasien positif virus Corona atau COVID-19 mengalami gejala anosmia atau hilangnya kemampuan indera pembau. Akan tetapi, gejala anosmia pada sebagian besar pasien COVID-19 hanya bersifat sementara. Gejala anosmia adalah hilangnya kemampuan untuk mencium bau. Sebagai contoh, anosmia bisa membuat penderitanya tidak bisa mencium wangi bunga atau bau tubuh sendiri. Bahkan, bau sesuatu yang menyengat seperti asap kebakaran atau gas yang bocor juga bisa tidak tercium.

Jika itu berlangsung lebih dari dua hingga tiga minggu, kembali ke dokter untuk memeriksa lebih dalam penyebab timbulnya anosmia. Andai kata terkait Covid-19, pasien dengan anosmia agar mengisolasi diri di rumah dan melakukan swab test. (ist)