Hari Buruh, Polda Malut Sambut Massa dengan Pemotongan Tumpeng

(Baliekbis.com), Aksi hari Buruh di Ternate Maluku Utara mendapatkan sorotan paling  keren, lantaran pihak kepolisian dari Polda Maluku Utara melakukan gowes bersama dengan komunitas sepeda mulai dari halaman Polda hingga ke titik aksi massa yang sedang melakukan orasi hari Buruh Nasional yang dilaksanakan di landmark kota Ternate yang dijadikan sebagai pusat konsentrasi aksi demontrasi.

Kedatangan ratusan massa aksi, Selasa (1/5) itu, disambut gembira Wakapolda Maluku Utara Kombes Pol. Lukas Arry Dwiko Utomo dan sejumlah pejabat utama. Ratusan massa itu kemudian diajak untuk bersama- sama dengan pihak kepolisian melakukan pemotongan tumpeng dengan tujuan menjadikan hari buruh ini sebagai hari yang lebih indah atau may is fun day.

Di lokasi, puluhan polwan cantik dari Polres Ternate juga diterjunkan untuk membentangkan spanduk di jalan utama  dengan memberikan rasa nyaman menyuarakan fun day.

Sementara itu pihak kepolisian juga  membuka posko kesehatan bagi massa yang ingin memeriksa kesehatan mereka. Tak hanya itu anggota kepolisian juga membagikan makanan secara gratis kepada massa yang sedang melakukan orasi.

Menurut Wakapolda Kombes Lukas Arry Dwiko Utomo kegiatan itu diikuti pula komunitas fun bike bersama dengan peserta aksi untuk bakti sosial.

Sementara dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh Gerakan Buru Maluku Utara, ada 5 point penting di antaranya Menolak Peraturan Presiden No.20 tentang penggunaan tenaga kerja asing, Berikan kesejahteraan bagi buru, Hentikan PHK massal, Penuhi upah minimum kota dan upah minimum provinsi dan yang terakhir Hapus sistem tenaga kerja Outsourcing.

Menurut mereka masih banyak perusahan swasta yang beroperasi  saat ini di kota Ternate maupun di kabupaten lain di Maluku Utara yang tidak tunduk kepada  UMK. Bahkan gaji karyawan yang diberikan pihak perusahan dianggap masih rendah dan tidak sesuai yang diharapkan.

Mereka meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara harus memperjuangkan hak buruh dan tidak boleh mengabaikan tenaga kerja lokal.

Pada aksi ini massa dihibur artis lokal Fahrin yang merupakan peserta  dari satuan Brimob Polda Maluku Utara yang pernah mewakili Maluku Utara dalam ajang kompetisi Liga Dangdut Indonesia.(udi)