Hangat, Isu Pergantian Ketua Demokrat Bali

(Baliekbis.com), Setelah Ketua DPD Partai Golkar Bali diganti, kini bergulir hangat isu penyegaran pimpinan tertinggi DPD Demokrat Bali. Bahkan disebut-sebut pergantian itu menjadi perhatian khusus SBY.

“Soal apa nanti ada plt dan siapa penggantinya itu sepenuhnya ada di tangan Pak SBY. Yang jelas kalau Bali jadi perhatian serius khususnya dalam menyongsong pemenangan pada pilpres dan pileg 17 April 2019,” ujar Wasekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana saat ditemui di sela-sela pertemuan, Minggu (13/1) di Batubulan Gianyar.

Menurut Supadma Rudana yang juga Anggota DPR RI dari Komisi X ini, kehadiran pimpinan sebuah partai dinilai sangat strategis khususnya dalam meningkatkan kinerja yang berdampak pada dukungan suara. “Ketua partai di daerah itu ibarat panglima atau senopatinya. Kalau panglimanya bagus, maka partai akan makin solid,” jelas Supadma. 

Hal ini menurutnya juga yang menjadi pertimbangan pusat sehingga dipandang perlu adanya sebuah penyegaran. Apalagi menghadapi pileg dan pilpres yang memerlukan kerja ekstra keras. “Jadi memang perlu pimpinan sekaligus figur dan ketokohan agar semua jajaran partai kompak,” ujar politisi asal Peliatan Gianyar yang kini maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai Demokrat.

Supadma mengakui dalam rapat-rapat di pusat, terungkap sesuai hasil survey Roda Tiga Konsulting (RTK) ditemukan sejumlah hal yang perlu mendapat perhatian serius di Demokrat Bali di antaranya

pemasangan atribut yang sangat terbatas serta mesin partai belum bekerja optimal khususnya di DPD. Kondisi ini membuat kader jadi bingung. Yang terjadi caleg akhirnya berjalan sendiri-sendiri sehingga terkesan tanpa arah seperti anak ayam kehilangan induk. 

“Jadi kondisi ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut dan jangan sampai terlambat. Kalau tak mau mundur, yaa akan ada plt,” tegas Supadma ketika ditanya apa akan ada musdalub untuk pergantian Ketua DPD Partai Demokrat Bali.

Supadma tidak menampik kesan lesunya gebrakan DPD Demokrat Bali karena sang ketua yang tak maju nyaleg. Lazimnya dan yang banyak terjadi khususnya di Bali, ketua DPD-nya pasti maju sebagai caleg. Sebab kalau nyaleg akan semangat berjuang untuk mengangkat suara partai. “Ketua DPD itu kan senopatinya. Sebagai senopati harus berani tarung.

Mungkin ini jadi salah satu penyebab kegiatan partai jadi kurang greget,” tegasnya. Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta belum berhasil dihubungi terkait isu pergantiannya. (bas)