Gus Lolec: Kolam yang Cari Katak

(Baliekbis.com), Persaingan merebut wisatawan bukan hanya terjadi di dalam negeri. Negara-negara luar juga berlomba-lomba merebut kue pariwisata yang sangat menjanjikan itu. “Kalau kita tak cepat bergerak maka akan tertinggal oleh yang lain. Saat ini bukan lagi katak yang cari kolam, tapi harus kolam yang cari katak,” ungkap Ida Bagus (Lolec) Surakusuma kepada wartawan, Rabu (14/2) di Denpasar menanggapi kondisi pariwisata saat ini.

Bali diakuinya memang menjadi destinasi wisata dunia yang terbilang memiliki daya tarik yang paling lengkap. Namun jangan terlena dengan kondisi itu sebab banyak negara juga berupaya untuk mengembangkan pariwitanya. Dikatakan negara-negara luar sangat getol berpromosi untuk menarik wisatawan datang ke negaranya. “Bali juga mesti gencar berpromosi agar tak sampai ketinggalan,” tegas Gus Lolec yang dipercaya sebagai Honorary Consul Polandia ini.

Berdasarkan pengalamannya sebagai pelaku pariwisata, promosi adalah bagian penting dari upaya memajukan suatu usaha termasuk pariwisata. Bali memiliki pendapatan yang besar dari pariwisata. Untuk itu sebagian pendapatan ini agar dikembalikan lagi dalam bentuk promosi agar lebih banyak lagi turis yang ke Bali. “Jadi pajak-pajak yang dikutif dari pariwisata harus dikembalikan lagi untuk mengembangkan pariwisata termasuk untuk promosi,” tegasnya.

Namun Gus Lolec mengingatkan dalam mmpromosikan Bali harus jelas bentuk, cara dan sasarannya. Seperti apa promosinya dan sasarannya harus jelas. Sebab setiap negara berbeda kondisinya. Jadi jangan asal datang promosi tapi tak tepat sasarannya. “Hal ini penting agar jangan buang-buang waktu dan anggaran tapi hasilnya tak jelas,” ujar guide senior ini. Gus Lolec juga mengingatkan agar peran pemerintah terus ditingkatkan dalam mengawal pariwisata ini. Pemerintah mesti tanggap dan cepat mengantisipasi isu-isu yang bisa mengganggu pariwisata. “Harus ada counter attack atas pemberitaan atau isu-isu negatif yang berdampak buruk terhadap pariwisata, Seperti erupsi Gunung Agung ini harus rutin diinformasikan agar diketahui secara pasti seperti apa kondisinya,” ujarnya. (bas)