Gus Adhi: Sudikerta adalah Nasionalis Sejati

(Baliekbis.com), Kalaupun kader Golkar diposisikan di nomor 2 dalam Pilgub Bali 2018 mendatang itu bukan hal penting dan menjadi target. Sebab kader Golkar bukan mengejar kekuasaan. “Target kami sesungguhnya adalah bagaimana bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat Bali,” ujar Ketua KRB (Koalisi Rakyat Bali) AAB Adhi Mahendra Putra, Jumat (17/11) menanggapi kemungkinan kader Golkar Ketut Sudikerta yang Ketua DPD Golkar Bali harus menjadi wakil. Anggota DPR RI ini menilai Sudikerta adalah figur yang memiliki jiwa nasionalis tinggi. “Dia tidak ambisius dengan jabatan dan kekuasaan. Ambisinya justru ingin ngayah bagi masyarakat Bali. Ini yang saya lihat dalam sosok Sudikerta,” ujar Gus Adhi sapaan akrab AAB Adhi Mahendra Putra memberikan pandangan terhadap Sudikerta. Gus Adhi bahkan memuji sepak terjang Wagub Bali itu yang sangat gigih ngayah untuk rakyat dan daerahnya. Ini terlihat dari kegiatan sehari-hari Sudikerta yang rajin turun ke lapangan. Bahkan Sudikerta bisa enam kali dalam sehari ke lapangan menemui masyarakat.

Gus Adhi didampingi AAN Rai Wiranata, salah seorang pengurus harian Golkar Bali.

“Jadi tak masalah bagi kami soal posisi tersebut karena perjuangan sesungguhnya adalah bagaimana bisa ngayah untuk masyarakat,” tegasnya seraya mengatakan sikap itu seharusnya ada di setiap figur kader Golkar. Untuk itu Gus Adhi berkeyakinan, kalau memang KRB menghendaki pasangan lain selain Golkar, pihaknya yakin Sudikerta akan menerima. “Karena saya lihat sosoknya yang nasionalis sejati. Tidak haus kekuasaan,” ujar Gus Adhi.  Golkar tambahnya dalam menghadapi Pilgub ini sudah memiliki sistem yang jelas, tidak pernah mengkultuskan individu. Sebagai partai terbuka, Golkar bisa menerima siapa pun asal ide dan gagasannya untuk membangun Bali ke depan menuju yang lebih baik. Ditanya adanya sebagian besar parpol di KRB yang menghendaki paket Dharma-Kerta, menurutnya kalau memang itu sudah bulat jadi keputusan harus dihormati, dalam artian paket tersebut yang harus dimenangkan. “Siapa pasangan itu biarkan berproses. Saya minta kepada masyarakat dan teman-teman agar memberikan ketenangan kepada kandidat untuk berpikir, merenung dan melakukan komunikasi yang intens. Untuk memposisikan dirinya dimana dan apa yang dikehendaki dalam waktu singkat ini. Sebab sesuai rencana paket ini akan diresmikan 20 November bertepatan Hari Pahlawan Margarana. Dalam perkembangan terakhir, beberapa sumber penting di KRB mengatakan soal paket sudah final dalam artian sudah mengerucut satu paket. “Jadi tinggal mengumumkan saja,” jelas sumber tersebut.  (bas)