Gus Adhi: Petani Harus Ada Pendampingan

(Baliekbis.com), Memajukan pertanian bukan saja mensejahterakan petani tapi juga sebagai upaya penyelamatan Negara. Jadi hal ini sangat penting dilakukan. Untuk itu kata kuncinya adalah pendampingan, petani jangan ditinggalkan. Demikian dikatakan anggota Komisi IV DPR-RI AAB Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi saat dihubungi Sabtu (23/9) terkait perkembangan pertanian dan kondisi petani saat ini.

Sebelumnya pakar subak yang juga dosen Fak. Pertanian Unud  Prof. IW Windia mengatakan nasib pertanian terancam karena makin terkikisnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan dan minimnya jumlah petani. Bahkan yang memprihatinkan minat generasi muda menjadi petani sangat rendah. Terkait kenyataan tersebut Gus Adhi yang juga Ketua Depidar SOKSI Bali ini mengatakan sektor pertanian masih memiliki peluang dan potensi besar sepanjang sektor ini digarap serius dan petani harus didukung usahanya. Salah satunya dengan memberikan pendampingan bagi petani, di antaranya Pendampingan SDM yakni dengan memberdayakan PPL untuk membantu dan melakukan pengawasan dan evaluasi atas kegiatan petani sehingga petani memiliki pengetahuan dan tahu mana yang terbaik untuk dilakukan dalam usaha taninya. Selain itu petani juga perlu Pendampingan Mekanisasi Pertanian untuk menopang kegiatan pengolahan lahan pertanian sampai dengan penanganan paskapanen dengan alat-alat dan mesin pertanian. “Hal ini sebagai langkah maju untuk menyiasati sedikitnya SDM pertanian dan sekaligus juga dapat menekan biaya operasional pertanian,”ujarnya.

 

Di luar negeri menurut penggagas Amatra Center ini, untuk 5 hektar lahan pertanian bisa dikelola 5 orang dengan didukng alat-alat  pertanian yang maju dan modern dan hasilnya sangat bagus. Pendampingan Teknologi dan Lab juga penting dan harus dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan pertanian dan peningkatan hasil termasuk di dalamnya penanggulangan wabah. Bila perlu di setiap luasan lahan tertentu ada 1 lab. Lembaga ini bisa menjadi wadah yang mengklaster hasil pertanian dari tingkatan medium maupun premium. Sehingga tambah Gus Adhi  hal ini bisa meningkatkan nilai tukar petani. “Lab ini bisa juga sebagai litbang pertanian lokal yang bisa menghasilkan benih unggul, dll,” ujarnya.

Dari sisi Pendampingan Ekonomi menurutnya sangat penting dengan dibentuknya bank tani yang menampung hasil petani dan membantu menyalurkannya. Petani juga perlu diajari menghitung secara ekonomi kegiatan yang dilakukannya. “Bank tani ini selain memberikan bantuan modal kepada petani, juga sebagai wadah penyalur hasil pertanian itu sendiri. Jadi setidaknya ada 4 hal penting yang harus dilakukan bila mau pertanian itu maju,” tambahnya. Dikatakan hal ini sebenarnya tak sulit untuk dilakukan oleh negara. Pertanyaannya benarkah kita mau dan bersungguh-sungguh memajukan pertanian kita? (gus)