Gus Adhi: Covid-19 Gairahkan Sektor Pertanian

(Baliekbis.com),Dampak pandemi Covid-19 memang telah menyebabkan merosotnya perekonomian. Bahkan di Bali sebagaimana data BPS, pertumbuhan ekonomi di triwulan II tahun 2020 minus 10,9 persen.

Namun di balik dampak negatif tersebut, wabah ini juga memberi harapan besar bagi pertumbuhan sektor pertanian. “Saya melihat ada sisi positifnya dimana gairah masyarakat terhadap sektor pertanian begitu besar. Banyak anak muda sekarang terjun ke pertanian. Demikian pula sejumlah pengusaha kini mengembangkan komoditi pertanian,” ujar Anggota MPR/DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) di sela-sela acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Sabtu (3/10) di Kerobokan Badung.

Sosialisasi yang diikuti sejumlah tokoh SOKSI dan puluhan warga, pemuda dan PKK itu mengangkat tema “Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NKRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara”. Dalam acara ini MPR RI menggandeng Depidar SOKSI Provinsi Bali.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Gus Adhi yang duduk di Komisi IV DPR RI membidangi Pertanian ini mengaku optimis ke depan sektor pertanian akan semakin tumbuh. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya masyarakat yang terjun ke sektor pangan ini.

“Anggaran untuk mendukung sektor pertanian juga cukup besar. Kami akan terus berupaya memajukan sektor pertanian dan mengatasi hambatan yang terjadi di lapangan (masyarakat),” jelas politisi Golkar yang kini memasuki periode kedua di Senayan.

Gus Adhi menambahkan dukungan untuk sektor pertanian selain berupa sarana dan prasarana baik berupa bibit, pupuk dan alsintan (alat mesin pertanian) juga peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan dan pembinaan.

Dengan demikian akan melahirkan SDM yang unggul untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Sebelumnya dalam dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta mengaku khawatir dengan semakin terdegradasinya sektor pertanian.

Bahkan banyak muncul lahan tidur dan beralih fungsi karena terputusnya jaringan irigasi ke lahan petani. Menanggapi hal tersebut, melalui sosialisasi empat pilar ini yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, warga bisa menyampaikan aspirasinya, apa yang terjadi sehingga dapat dicarikan solusinya. (bas)