Gus Adhi: Beban Makin Berat, Penting Desa Adat Berdayakan Potensi Ekonomi Lokal

(Baliekbis.com), Anggota DPR RI A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan beban desa adat ke depannya akan semakin meningkat. Karena itu, penting bagi desa adat bisa mengembangkan unit-unit usaha yang bisa menggerakkan kearifan lokal agar bisa mendukung kegiatan adat.

“Selama ini potensi di desa adat masih belum banyak diberdayakan. Kalaupun ada itu sangat sedikit dan dilakukan pihak ketiga. Sehingga desa adat hanya mendapat sebagian kecil saja dari potensi lokal yang dimiliki,” jelas politisi asal Kerobokan Badung ini, Selasa (25/12) di Amatra Centre, Kerobokan.

Padahal desa adat memiliki tanggung jawab besar bagi pelestarian agama, adat, budaya dan lingkungan termasuk SDM-nya. Beban ini menurut Gus Adhi begitu kerap ia disapa, bukan tugas ringan dan secara ekonomi juga memerlukan biaga yang tidak sedikit. Karena itu desa adat perlu memiliki semacam unit usaha yang mengelola potensi yang ada sehingga bisa semakin mandiri. “Kalau pun nantinya harus bersinergi dengan pihak lain, peran desa adat bukan sebatas pendamping,” ujar caleg petahana DPR RI dapil Bali dari Partai Golkar ini. 

Dikatakan desa adat sebenarnya memiliki SDA dan SDM yang andal. Tinggal memberdayakannya sehingga bisa berperan lebih maksimal. “Kalau potensi ekonomi di desa adat itu masih dikelola pihak lain, maka jangan mimpi  kesejahteraan itu dari luar datangnya,” tegas Ketua SOKSI Bali ini.

Contoh sederhana menurut Gus Adhi seperti pelestarian hutan. Kalau desa adat bisa dilibatkan diyakini kebakaran hutan yang kerap terjadi bisa diminimalisir karena desa adat akan menjaganya dengan baik. SDM juga tak masalah karena banyak yang mampu. “Tinggal dilatih semacan dibikin klaster-klaster agar mereka siap sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Sebagaimana dikatahui banyak unit usaha tumbuh pesat di lingkungan desa adat. Tapi kontribusi bagi desa adat hanya sebagian kecil. Kalau nantinya desa adat bisa mengembangkan sendiri unit-unit usaha sesuai potensinya tentu hasilnya bisa maksimal. “Desa adat bukan saja semakin mandiri juga SDM-nya tambah berkualitas sehingga memiliki daya saing yang lebih besar,” jelas Gus Adhi. (bas)