Gubernur Setuju Kerjasama dengan Tiongkok untuk Perayaan Imlek

(Baliekbis.com), Gubernur Mangku Pastika mengapresiasi ajakan Pemerintah Republik Tiongkok yang disampaikan Konsul Jenderal Chen Wei perihal kerjasama menyelenggarakan perayaan Tahun Baru Negeri Tiongkok. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Konjen Tiongkok untuk Bali di ruang kerjanya, Kamis (18/1).

Menurut Pastika, kegiatan tersebut berdampak positif bagi citra pariwisata Bali yang sempat terguncang karena status Gunung Agung. “Kita bisa tunjukkan ke dunia jika Pariwisata kita sudah pulih, dengan kedatangan banyak wisatawan Tiongkok ke sini,” jelasnya yang dalam kesempatan tersebut turut juga didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Dinas Kebudayaan Prov Bali Dewa Beratha, dan Kepala Biro Kesra AA Geriya.

Lebih lanjut, Pastika mengharapkan bisa terdapat kolaborasi antar grup kesenian Tiongkok yang diwakili oleh Provinsi Yunan yang juga merupakan sister province Bali dengan seniman Bali. “Jadi kita bisa tunjukkan bahwa hubungan kita sangat erat sehingga bisa tercipta kolaborasi yang apik,” jelasnya. Dalam kesempatan itu Ia juga menyatakan apresiasi atas kepercayaan wisatawan Tiongkok akan kondusivitas Bali pasca erupsi Gunung Agung. “Saat ini aktivitas Gunung Agung sudah menurun, dan diperkirakan akan stabil, jadi saya mengapresiasi kunjungan wisatawan Tiongkok yang mulai meningkat,” tandasnya.

Sebelunmya Konjen Chen Wei mengapresiasi respon positif Pemprov Bali tentang ajakan kerjasama perayaan Imlek antar dua negara. Hal ini bisa menjadi upaya memperkuat kerjasama juga menurutnya. Selain itu, Ia pun membenarkan bahwa kedatangan wisatawan Tiongkok ke Bali akhir-akhir ini mulai meningkat pasca erupsi Gunung Agung, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun baru Tiongkok yaitu saat perayaan Imlek. Chen Wei juga menawarkan program beasiswa bagi pelajar dan guru berprestasi untuk belajar bahasa mandarin gratis di Tiongkok dan ditanggung oleh Pemerintah Tiongkok.

Hal itu selain sebagai upaya memperkuat kerjasama sekaligus langkah pemerintah Tiongkok agar pramuwisata berbahasa mandari semakin banyak. “Program ini sudah berlangsung dari tahun lalu, dan tahun ini diakomodir sebanyak 84 siswa dan 4 guru bisa berangkat ke Tiongkok belajar bahasa mandarin,” ujarnya. Selain untuk pelajar dan guru, program ini juga sudah menyasar para pegawai bea cukai, imigrasi dan kepolisian, untuk mempermudah komunikasi dengan wisatawan Tiongkok.

“Dan ke depan kami tidak menutup kemungkinan memfasilitasi ASN Pemprov Bali yang ingin mengikuti program ini, bagi yang berminat silahkan mendaftar,” tandasnya. Menanggapi ajakan itu, Pastika sangat mengapresiasi, serta menyatakan akan ikut bersama menyelksi calon penerima beasiswa melalui Dinas Pendidikan. Mengenai tawaran beasiswa untuk ASN, ia berjanji akan menindaklanjuti. (sus)