Gubernur Minta Jurusan SMK Sesuaikan Kondisi Pasar

(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan inspeksi mendadak ke SMK Negeri 1 Klungkung dan tiga SMK Negeri di Kabupaten Bangli, Kamis (7/9). Dalam kunjungannya ini Gubernur Pastika didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ni Luh Made Wiratmi dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra serta pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

Di SMK Negeri 2 Bangli Pastika mendapatkan kondisi jurusan yang sepi peminat, yakni jurusan kriya kayu. Terhadap kondisi ini, Gubernur berharap kepala sekolah sebaiknya menutup jurusan langka peminat demi efektivitas operasional sekolah. Di semua SMK yang dikunjungi, Pastika meminta para kepala sekolah untuk mengevaluasi jurusan yang ada di sekolahnya. “Bikin jurusan yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Kita harus berorientasi kepada pasar,” katanya. Ia berharap jangan sampai sekolah punya banyak jurusan tapi muridnya tidak ada, untuk itu sekolah harus mengetahui apa yang menjadi keinginan masyarakat.

Bukan itu saja, untuk menunjukkan komitmennya terhadap perbaikan kualitas SMK Negeri yang kini kewenangannya ada pada Pemerintah Provinsi Bali, Pastika meminta agar sekolah meningkatkan kualitas para guru. Ia berharap SMK Negeri diisi oleh tenaga pengajar yang terbaik sehingga mutu pendidikan terangkat. Secara khusus Ia meminta para guru meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mengingat persaingan global ke depan semakin ketat dan salah satu modal utamanya adalah bahasa Inggris.

Ia berharap SMK Negeri di Bali benar-benar menyiapkan siswanya agar memiliki keterampilan yang membuat lulusannya terserap di pasar tenaga kerja. “Itu sebabnya saya bawa Kadisnaker, supaya nyambung antara pendidikan dan tenaga kerja,” ujarnya. Ia tak ingin ada lulusan SMK di Bali yang menganggur. Dengan lulus dari SMK, diharapkan mereka tak lagi merepotkan orang tua dan masyarakat. Dalam kunjungannya ini Pastika juga menanyakan kendala yang dialami sekolah agar bisa dicarikan solusinya. Termasuk infrastruktur yang diperlukan sekolah agar segera diusulkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bali agar mendapat tindak lanjut. (sus)