Gubernur Koster dan Keluarga Rayakan Pergantian Tahun di Kampung Halaman

(Baliekbis.com), Seperti halnya warga masyarakat pada umumnya tiap pergantian tahun selalu dirayakan dengan suka cita dengan berbagai cara. Pun demikian Gubernur Bali I Wayan Koster merayakan pergantian tahun 2019 pada Selasa (31/12) malam di kampung halaman, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Sebelumnya pada siang hingga sore hari, Gubernur Koster ditemani oleh sang istri, Ny. Putri Suastini Koster beserta kedua putrinya berkumpul bersama keluarga besar mereka.
Sedangkan malam harinya, Gubernur Koster ditemani keluarga merayakan pergantian tahun 2019 bersama dengan masyarakat Desa Sembiran di wantilan desa setempat.
Pada acara yang kali kedua dihadiri Gubernur Koster ini ditampilkan sejumlah hiburan dan kesenian tradisional. Tampil pada puncak acara adalah Navicula Band dan Lolot Band.
Sementara itu Perebekel Desa Sembiran, Nengah Sariana mengatakan bahwa perayaan pergantian tahun 2019 terasa sangat istimewa dengan kehadiran Gubernur Koster berserta keluarga.
“Menjadi terasa istimewa karena acara pergantian tahun 2019 ke Tahun Baru 2020 ini dihadiri langsung oleh Bapak Gubernur. Mungkin cuma satu-satunya di Bali, hanya Desa Sembiran saja acara pergantian tahun yang dirayakan bersama dengan Gubernur,” sebutnya.
Sedangkan Gubernur Koster mengatakan bahwa perayaan pergantian tahun kali ini adalah yang kedua kalinya ia merayakannya bersama masyarakat Desa Sembiran sejak dilantik sebagai gubernur Bali pada 5 September 2018 lalu.
“Karena tugas dan jadwal sebagai gubernur sangat padat sekali. Saat tugas ke Buleleng saja, saya langsung balik ke Denpasar. Jadi pada akhir tahun memang atas saran istri, tiyang rayakan bersama masyarakat (Desa) Sembiran),” ujarnya.
Ia pun pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali dan Desa Sembiran khususnya, sebab berkat doa yang diberikan, maka ia bisa melaksanakan amanat sebagai Orang Nomor Satu di Bali dengan baik.
“Berkat doa itu, saya bersama keluarga selalu dalam keadaan sehat sehingga bisa bekerja untuk masyarakat Bali dengan baik.  Beberapa hasilnya sudah dirasakan masyarakat termasuk peresmian shortcut (Shortcut Mengwitani-Singaraja titik 3-4 dan 5-6) kemarin,” ungkapnya.
Sehingga atas kerja-kerjanya itu, berdasarkan hasil survey tingkat kepuasan masyarakat Bali terhadap kinerjanya sebagai gubernur pada awal September 2019 mencapai 92,2 persen.
“Sekali lagi saya mohon doanya agar saya dan keluarga diberikan kesehatan, sehingga bisa kerja tulus dan lurus untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru,” tutupnya. (ist)