Gubernur Diminta Segera Membentuk   Lembaga Bahasa Bali

(Baliekbis.com), Dengan telah disahkannya Revisi Perda No. 3 Tahun 1992 itu, seluruh rakyat Bali wajib bahkan harus mengawal pelaksanaannya agar sesuai dengan aspirasi dan tuntutan rakyat Bali. Salah satu cara untuk mengawal adalah agar segera dibentuk Lembaga Bahasa; Aksara dan Sastra Bali yang lebih visible untuk melestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali. Demikian antara lain dipaparkan oleh I Nyoman Suka Ardiyasa, S.Pd, M.Fil. H saat tampil sebagai narasumber Diskusi KAMiSAN yang digelar oleh Prodi S2 Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali Pascasarjana IHDN Denpasar Kamis (3/5).

Menurut Ketua Aliansi Peduli Bahasa Bali ini, Lembaga Bahasa Bali inilah yang bakal mengawal Perda hasil revisi ini sehingga benar-benar terlaksana didukung oleh seluruh stakeholder di Bali. Ia meminta kepada Gubernur bersama DPRD Bali segera membentuk Lembaga Bahasa Bali ini karena akan difungsikan mengkaji kebijakan-kebijakan pemerintah daerah berkaitan dengan upaya prlestarian Bahasa, Aksara dan Sastra Bali. Lembaga ini juga diharapkan bisa meng-upgrade pengetahuan para guru dan penyuluh Bahasa Bali yang masih lemah dalam menjalankan tugasnya.

Narasumber kedua adalah Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta, S.H. Menurut Nyoman Parta, jika masyarakat Bali tidak mau kehilangan warisan leluhurnya, maka satu-satunya cara adalah tetap melestarikan dan menggunakan Bahasa Bali. Parta mengakui, perjuangannya untuk menggoalkan revisi Perda Bahasa Bali penuh berliku, namun ia pantang menyerah. “Kalau ada peraturan daerah yang bersentuhan dengan kepentingan pelestarian Bali maka saya ambil peran itu,” kata Parta.

Diskusi yang diikuti sekitar 100 peserta dari internal dan eksternal IHDN ini berlangsung meriah. Tampak hadir Ketua PHRI Badung yang juga Pembina Paiketan Krama Bali sekaligus Consul Kehormatan Hungaria. Guru besar Antropologi Budaya IHDN Prof. Dr I Nengah Duija, M.Si. sakah satu tokoh penting yang ikut berjuang mensukseskan revisi Perda ini juga hadir. Diskusi KAMiSAN yang menjadi ajang meningkatkan kualitas akademik ini disupport penuh oleh karyasiswa dari beberapa program studi di lingkungan Pascasarjana IHDN Denpasar seperti S2 Ilmu Komunikasi Hindu; S2 Brahma Widya, S2 Dharma Acharya dan S3 Studi Agama Hindu.
Wakil Direktur Pascasarjana IHDN, Dr. I Nyoman Yoga Segara, M.Hum dan Sekretaris Prodi S2 Ilmu Komunikasi Hindu, Dr. I Dewa Ayu Hendrawaty Putry, S.Sos, M.Si memberi apresiasi tinggi terhadap suksesnya Diskusi KAMiSAN tersebut. (mer)