Gubernur Bantu Ketut Sugiantini Modal Jualan Canang

(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi respon cepat terhadap keberadaan siswi kelas 8 SMP Negeri 2 Tembuku-Bangli, yang dimuat di media cetak Rabu (7/2). Sebagai tindak lanjut dari informasi tersebut, Gubernur Pastika langsung mengutus Tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk mengecek langsung kondisi siswi yang bernama Ni Ketut Sugiantini, putri bungsu dari 7 bersaudara pasangan I Nyoman Tileh dan Ni Ketut Payu, di SMP Negeri 2, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli, Kamis (8/2). 

Sesuai informasi dari pihak sekolah, Ketut Sugintini sempat bolos sekolah lantaran tidak mempunyai biaya sekolah dan bekal. Namun tindakan cepat dari pihak sekolah yang mencari tahu, akhirnya dapat membawa Ketut Sugiantini kembali ke sekolah mengikuti pelajaran.

Keprihatinan atas kondisi Sugiantini, membuat Kepala SMP Negeri 2 Tembuku-Bangli, melalui Badan Konseling Sekolah membantu Ketut Sugiantini modal untuk membuat canang. Berlatarkan keuletan Ketut Sugiantini mencari nafkah untuk biaya sekolah dan membantu orangtuanya yang sakit-sakitan, harus rela sebagai tukang suwun saang (angkut kayu bakar), tukang suwun nangka dan apa saja yang menghasilkan uang.

Dari modal yang diberikan pihak sekolah, Ketut Sugiantini akhirnya diminta untuk membuat canang yang kemudian dibeli oleh para OSIS SMP setiap hari sebanyak 160 biji. Selain sebagai buruh tukang suwun saang dan nangka, Ketut Sugiantini juga ngulat tipat (membuat kulit tipat). Hal itu dilakoninya di sela- sela waktu istirahat jam pelajaran, sehingga tidak akan mengganggu sistem belajar-mengajar yang ada.

Dengan semangatnya bekerja dan sekolah, Ketut Sugiantini juga menyisihkan uang hasil penjualan canang dan anyaman tipatnya untuk biaya pengobatan ayahnya yang sedang sakit. Kepala SMP Negeri 2 Tembuku I Made Degdeg mengatakan pihaknya termotivasi untuk membantu siswi bersangkutan dengan cara menginstruksikan kepada stafnya untuk memberikan Sugiantini modal yang kemudian digunakan membuat canang, dan canang tersebut dibeli oleh masing masing kelas melalui OSIS untuk persembahyangan di sekolah.

Dimana setiap kelas menggunakan 10 biji canang dengan 16 kelas, sehingga diperlukan 160 biji canang setiap harinya, tandasnya.

Dengan jarak tempuh rumah yang beralamat di Br. Pulasari Kangin Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku –Bangli ke sekolah sepanjang kurang lebih 5 killometer tidak menyurutkan semangat Ketut Sugiantini untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi. Pada kesempatan tersebut, tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali yang didampingi Kepala SMP Negeri 2 Tembuku dan aparat desa setempat, menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika sejumlah uang tunai kepada Ketut Sugiantini, dengan harapan bantuan tersebut nantinya dapat membantu biaya pendidikan, atau dapat digunakan sebagai modal jualan canang dan kulit ketipat. (sus)