“MSP Expo Amazing Bali 2018” Digelar, Siap Dikunjungi Delegasi MF-WB

(Baliekbis.com), Gubernur Bali I Wayan Koster membuka pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Rabu (10/10). Pameran hasil krjasama antara Koperasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan (MSP), Akurindo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali ini akan berlangsung tangal 10–14 Oktober 2018 dan gratis untuk umum.

Ajang pameran hasil karya UMKM yang mengambil tema “MSP Expo Amazing Bali 2018” tersebut memamerkan aneka produk UMKM dari Bali dan tujuh destinasi wisata lainnya dari seluruh Indonesia seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa tengah, Labuhan Bajo (NTT) dan NTB. Menurut Koster, banyak manfaat yang diperoleh para UMKM saat pameran tersebut. Selain sebagai ajang memasarkan produk, juga untuk saling bertukar informasi seputar keunikan produk kerajinan, pertanian, kuliner dan produk hasil karya anak bangsa lainnya.Ditambahkan, pameran ini juga sebagai ajang pertemuan antara pelaku usaha dengan buyer dan juga dengan lembaga-lembaga keuangan untuk solusi pendanaan. “Kami mewakili pemerintah sangat mendukung kegiatan pemberdayaan UMKM. Kami juga berterima kasih kepada Akurindo dan Koperasi Jasa MSP yang telah mengadakan acara ini,” kata Koster.

Pameran kali ini juga menghadirkan banyak lembaga keuangan seperti perbankan nasional dan Bank Pembangunan Daeran (BPD) yang diharapkan dapat memecahkan masalah pendanaan termasuk mengedukasi soal sistem keuangan inklusif bagi UMKM. “Saya berharap UMKM bisa memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Sajikan produk terbaik, jaga kualitas, belajar soal pengemasan sehingga bisa dilirik pemodal dan juga buyer,” ungkap Koster.

Turut hadir pada acara pembukaan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM, Menko Ekuin, Mohammad Rudy Salahuddin, Asisten I Pemprov Bali, Ida Bagus Subhiksu, Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Arif Bumimanta serta para kepala dinas koperasi dan UKM provinsi dan kabupaten/kota se- Bali. Ketua Dewan Pembina Koperasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan (MSP), Emir Moeis mengatakan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Koperasi Jasa MSP terpanggil untuk terlibat aktif dalam penguatan ekonomi kerakyatan, salah satunya dengan menggelar MSP Expo secara rutin.

“Kami juga aktif melibatkan para UMKM potensial di tanah air untuk mengikuti ajang pameran di luar negeri seperti di Rusia, Tiongkok, Jepang, Jerman, Belgia dan Timur Tengah. Kami memiliki misi membawa UMKM Indonesia naik kelas,” ujar Emir. Saat ini, Koperasi Jasa MSP telah membina sekitar 5.000 UMKM dari seluruh Indonesia. Melalui wadah Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia (Akurindo), kata Emir juga telah terbentuk pengurus tingkat daerah di 31 provinsi. Emir menambahkan, Koperasi Jasa MSP dan Akurindo akan menjadi fasilitator bagi UMKM untuk
berkembang lebih luas lagi, tak hanya dalam negeri tapi juga ke pasar internasional.

Para UMKM ini akan diberi akses ke berbagai sumber pendanaan, pemasaran dan penataan ekologi. “Kami sudah punya kantor cabang di Belgia sehingga memudahkan UMKM untuk masuk pasar Eropa. Kami akan lakukan pendampingan dan palatihan bagi UMKM terutama soal kualitas produk, pengemasan sehingga mudah diterima pasar internasioal,” kata Emir.

Ajang MSP Expo 2018 ini merupakan pameran kali kedua yang dilakukan oleh Koperasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan (MSP). Diikuti oleh 350 UMKM dari seluruh Indonesia mengetengahkan berbagai produk seperti handicraft, fashion, kuliner dan aneka produk pertanian. Ketua Koperasi Jasa MSP Febri Wibawa Parsa menambahkan, pameran ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memamerkan produk-produk UMKM terbaik dalam negeri.

Apalagi, momentum MSP Expo Amazing Bali ini bertepatan dengan perhelatan dengan ajang IMF and World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali. “Ada sekitar 15.000 tamu negara yang hadir di acara ini. Nantinya, para tamu negara ini akan
diarahkan ke sini selama pameran berlangsung. Semua UMKM yang hadir telah dikurasi secara baik sehingga memiliki nilai jual tingi di mata buyer,” kata Febri.

Pihaknya membidik nilai transaksi sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar selama 5 hari kegiatan berlangsung. “Tapi itu tidak menjadi yang utama, yang terpenting bagaimana UMKM kita bisa terhubungi dengan banyak pihak terutama sama para buyer dan perbankan. Kita berharap UMKM nasional bisa cepat naik kelas,” tutur Febri. Selain menampilkan aneka produk UMKM terbaik Nusantara, selama 5 hari pameran pengunjung juga akan dimanjakan dengan aneka wahana mainan anak-anak, konser musik serta pertunjukan kesenian Bali dan daerah lain di Indonesia. (ist)